Hari Arafah bukan sekadar penanggalan di kalender hijriyah. Ia adalah undangan ilahiah untuk bertobat, merenung, dan mendekat. Siapapun bisa hadir secara ruhani. Siapapun bisa menjadi tamu yang dimuliakan Allah---dengan niat tulus, doa yang dalam, dan tekad untuk menjadi insan lebih baik.
Penutup: Jalan Menuju Ampunan
Hari Arafah adalah hari yang memecah jarak antara langit dan bumi, antara manusia dan Penciptanya. Kita mungkin tidak mampu berdiri di padang Arafah tahun ini, tetapi Arafah bisa kita bangun di dalam hati.
Karena sejatinya, Allah tidak melihat tempatmu berdiri, tetapi niat dan kerendahan hatimu ketika memohon ampun.
Terus Semangat!Â
Tetap Semangat...Â
Menuju Arafah Hati yang Penuh Ampunan.
Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI