Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Pengalaman Menunaikan Haji di Usia Muda; Investasi Spiritual Seumur Hidup

14 Mei 2025   20:30 Diperbarui: 15 Mei 2025   08:26 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman menunaikan ibadah haji di usia muda tahun 1994, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Dua tahun kemudian, saya kembali ke Tanah Suci pada tahun 1417 Hijriah (1997 M). Kali ini dengan fasilitas VIP yang lebih nyaman namun hanya berdurasi dua pekan, karena jatah cuti haji hanya sekali selama bekerja, dan setelah itu hanya bisa mengambil cuti tahunan.

Meskipun waktu singkat dan fasilitas lebih lengkap, saya tidak dapat melaksanakan Sunnah Arbain. Masa tinggal di Madinah bahkan kurang dari tiga hari. 

Fokus utama pada perjalanan kedua ini adalah menyelesaikan rukun haji secara efisien, dengan keterbatasan waktu sebagai tantangan utama.

Refleksi Dua Kali Berhaji: Menemukan Makna dalam Perbedaan

Dua pengalaman haji yang sangat berbeda ini memberikan pelajaran yang sama pentingnya. Haji pertama memberikan saya ruang untuk menyelami ibadah secara mendalam, sementara haji kedua melatih saya untuk fokus, efisien, dan tetap khusyuk meski dalam waktu terbatas.

Menunaikan haji di usia muda memberikan saya kekuatan fisik dan semangat spiritual untuk menjalani setiap tahapan ibadah.

Semua pengalaman itu menjadi bekal berharga sepanjang hidup, sekaligus mengajarkan nilai kesabaran, disiplin, dan keikhlasan.

Perbandingan Nilai Emas: Kini Justru Lebih Ringan

Kini, pada tahun 2025, ONH reguler telah meningkat menjadi sekitar Rp 93 juta, sementara biaya haji khusus atau VIP bisa mencapai Rp 150 juta hingga Rp 300 juta, tergantung layanan. 

Namun, jika dibandingkan dalam nilai emas, berhaji sekarang justru terasa lebih ringan dibandingkan dulu.

Dengan harga emas saat ini sekitar Rp 1,8 juta per gram, maka ONH reguler hanya setara dengan sekitar 52 gram emas, sedangkan ONH VIP tertinggi hanya membutuhkan sekitar 167 gram emas. Bandingkan dengan tahun 1994 ketika saya membayar Rp 8 juta, yang setara 287 gram emas. 

Maka, secara nilai riil (emas), biaya haji hari ini sebenarnya lebih ringan dibandingkan tiga dekade lalu. Inilah bukti bahwa menabung emas tetap relevan dan menguntungkan untuk tujuan ibadah jangka panjang.

Kerinduan yang Tak Pernah Padam

Setiap tahun, saya selalu tergerak untuk kembali menunaikan ibadah haji. Namun, saya juga menyadari bahwa kuota haji terbatas dan masih banyak saudara Muslim lain yang belum berkesempatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun