Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Raja Sulaiman dan Ratu Balqis dari Negeri Saba'

8 Mei 2025   22:17 Diperbarui: 8 Mei 2025   22:17 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Singgasana yang Berpindah Sekejap Mata

Sebelum Ratu Balqis tiba, Nabi Sulaiman mengatur sesuatu yang luar biasa. Ia bertanya, "Siapa di antara kalian yang bisa membawa singgasana Ratu Balqis sebelum ia tiba di sini?" 

Seorang dari golongan jin menawarkan diri. Tapi ada satu yang lebih menakjubkan---seorang yang memiliki ilmu dari Kitab berkata, "Aku akan membawanya sebelum engkau mengedipkan mata." Dan benar, singgasana megah itu pun berpindah tempat dalam sekejap.

Ketika Ratu Balqis tiba, ia terkejut melihat singgasananya telah ada di sana, meski ada perubahan kecil. Ia mulai merenung. Bagaimana mungkin? Siapa sebenarnya pria ini? Dari mana kekuatannya?

Dan belum selesai rasa herannya, Nabi Sulaiman memperlihatkan lantai istananya yang bening seperti air. Ratu Balqis mengangkat gaunnya, mengira ia akan melangkah di atas air. Tapi ternyata... itu hanya lantai kaca.

Simbol yang sederhana, tapi menyentuh. Ia menyadari: tak semua yang tampak seperti yang terlihat. Ada kebenaran yang lebih dalam, yang hanya bisa diraih oleh hati yang terbuka.

Dari Kemewahan Dunia ke Kejernihan Iman

Dan di penghujung kisah---seperti yang diabadikan dalam QS. An-Naml: 44. Di hadapan semua keajaiban dan kebijaksanaan Nabi Sulaiman, Ratu Balqis tak lagi ragu. Ia tak memikirkan tahtanya, tidak pula takut kehilangan kuasa. 

Ia justru berkata, dengan ketulusan yang mendalam: "Ya Tuhanku, sungguh aku telah menzalimi diriku sendiri. Dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan seluruh alam."

Sebuah pengakuan, sebuah perubahan besar. Dari seorang ratu yang memimpin negeri makmur, ia berubah menjadi hamba yang merendahkan hati di hadapan Tuhannya.

Itulah momen spiritual luar biasa: seorang ratu duniawi memilih menjadi hamba Rabbul 'Alamin.

Pelajaran Berharga dari Balqis dan Sulaiman

Kisah ini bukan dongeng. Ini adalah potongan kehidupan yang penuh hikmah. Dari sini kita belajar:

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Diary Selengkapnya
    Lihat Diary Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun