Melewatkan puasa Syawal berarti kehilangan kesempatan untuk mempertahankan momentum ibadah.Â
Mereka yang tidak menjalankannya sering kali merasa lebih cepat kehilangan semangat ibadah, dan sebelum mereka menyadarinya, kebiasaan buruk sebelum Ramadan mulai muncul kembali.
Kesimpulan: Jangan Biarkan Kesempatan Berlalu Begitu Saja
Puasa enam hari di bulan Syawal adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya. Dengan hanya menambah enam hari lagi setelah Ramadan, kita bisa mendapatkan pahala seperti berpuasa sepanjang tahun, melengkapi kekurangan ibadah, dan menjaga semangat spiritual yang telah kita bangun.Â
Jangan sampai kesibukan duniawi atau rasa enggan membuat kita kehilangan kesempatan emas ini.
Syawal adalah bulan peningkatan, bulan continuous improvement. Jangan biarkan semangat ibadah kita memudar hanya karena euforia perayaan.Â
Mari manfaatkan bulan ini sebagai jembatan untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga setiap hari dalam hidup kita tetap dipenuhi dengan keberkahan dan rahmat-Nya.
Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI