Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency Pilihan

Siapkah Anda Mengganti Angpao Uang Menjadi Tabungan Emas sebagai THR ke Sanak Saudara di Hari Raya?

18 Maret 2025   11:57 Diperbarui: 18 Maret 2025   11:57 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Tabungan Emas Pegadaian, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 


Setiap Hari Raya, tradisi berbagi Tunjangan Hari Raya (THR) dalam bentuk uang tunai atau angpao sudah menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Namun, pernahkah Anda berpikir untuk mengganti angpao uang dengan sesuatu yang lebih bernilai dan tahan inflasi, seperti Tabungan Emas?

Dengan berkembangnya sistem keuangan berbasis emas, kini semakin mudah bagi kita untuk memberikan hadiah dalam bentuk investasi emas, terutama sejak Pegadaian resmi menjadi Bullion Bank pada tahun 2025.

Pengalaman Nyata: Menabung Emas Sejak 2016
Saya pribadi sudah membuka Tabungan Emas saat produk tersebut dikenalkan oleh Pegadaian sejak tahun 2016, jauh sebelum konsep Bullion Bank diresmikan pelaksanaannya oleh Presiden pada 26 Februari 2025. Saat itu, harga emas masih sekitar Rp 500.000 per gram.

Berbeda dengan tabungan biasa, di mana yang tertera di buku tabungan adalah nominal rupiah atau mata uang lain sesuai Tabungan Valas yang kita buka, sementara dalam Tabungan Emas yang tertera adalah nilai emas dalam gram.

Dengan demikian, ketika kita menarik Tabungan Emas, maka rupiah yang kita dapatkan akan bergantung pada harga emas saat itu. Biasanya, kita akan mendapatkan rupiah lebih banyak saat menarik tabungan dibandingkan saat menyetornya.

Hal ini saya alami sendiri ketika pertama kali membuka Tabungan Emas. Pada tahun 2016, harga emas masih sekitar Rp 500.000 per gram, sedangkan saat ini harga emas telah mencapai lebih dari Rp 1.700.000 per gram.

Jika dibandingkan dengan menabung uang sebesar Rp 500.000 saat itu, nilainya tentu saja sudah tergerus oleh inflasi, sementara nilai emas justru meningkat. Inilah salah satu alasan mengapa menggantikan angpao uang dengan Tabungan Emas sebagai THR bagi sanak saudara di Hari Raya bisa menjadi alternatif yang lebih cerdas dan menguntungkan.

Keunggulan ini membuat emas menjadi aset yang lebih stabil dan menguntungkan dibandingkan uang tunai yang rentan terhadap penurunan nilai akibat inflasi dan nilai mata uang rupiah yang rentan turun dibandingkan mata uang global.

THR dalam Bentuk Tabungan Emas: Kenapa Tidak?
Menghadiahkan Tabungan Emas sebagai THR memiliki banyak keuntungan. Pertama, emas adalah aset yang nilainya cenderung naik dalam jangka panjang. Kedua, kini sudah tersedia unit emas dengan ukuran kecil, bahkan hingga 0,01 gram, sehingga lebih terjangkau untuk berbagai kalangan.

Dengan adanya layanan digital dari Pegadaian dan perbankan syariah, kita bisa dengan mudah mengirimkan Tabungan Emas kepada sanak saudara tanpa perlu repot membeli emas fisik.

Selain itu, dengan mengganti angpao uang menjadi emas, kita juga turut mengedukasi generasi muda tentang pentingnya investasi dan manajemen keuangan. Daripada uang THR langsung habis untuk konsumsi, hadiah dalam bentuk Tabungan Emas akan lebih bermanfaat sebagai simpanan jangka panjang.

Pegadaian dan Bullion Bank: Era Baru Investasi Emas
Sejak Pegadaian mendapatkan izin dari OJK untuk menjadi Bullion Bank bersama Bank Syariah Indonesia, sistem investasi emas semakin berkembang. Bullion Bank memungkinkan transaksi emas dalam skala besar dan lebih likuid.

Dengan adanya dukungan regulasi yang lebih kuat, Tabungan Emas semakin aman dan menjadi alternatif investasi yang menarik bagi masyarakat.

Bullion Bank juga memungkinkan berbagai layanan tambahan, seperti konversi emas menjadi mata uang asing, gadai emas dengan proses yang lebih cepat, serta fasilitas pembayaran berbasis emas. Dengan ekosistem ini, masyarakat tidak hanya bisa menabung emas, tetapi juga menggunakan emas sebagai alat pembayaran atau investasi yang lebih fleksibel.

Bahkan, beberapa negara sudah mulai mengadopsi sistem serupa, di mana emas menjadi bagian dari instrumen keuangan yang lebih luas. Dengan adanya dukungan dari regulator dan lembaga keuangan, kita dapat melihat masa depan di mana emas bukan hanya sekadar perhiasan atau investasi pasif, tetapi juga menjadi bagian dari transaksi sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun