Indonesia sedang bersiap memasuki era baru dalam pengelolaan emas. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kini tengah menyusun langkah besar dengan membentuk Dewan Emas, sebagaimana yang disampaikan pada dalam acara Seminar "Bullion Financial Services in Indonesia: Opportunities and Challenges"Â di Jakarta pada Selasa, 11 Februari 2025.
Dewan Emas akan menjadi bagian penting dalam ekosistem bullion bank atau bank emas. Langkah ini bukan hanya sekadar inovasi finansial, tetapi juga bagian dari strategi besar menuju Indonesia Emas 2045.
Mengapa Indonesia Butuh Bullion Bank?
Sebagai salah satu produsen emas terbesar di dunia, Indonesia memiliki sumber daya yang melimpah. Sayangnya, selama ini perdagangan emas kita masih banyak bergantung pada pasar luar negeri. Harga emas di dalam negeri sering dipengaruhi oleh fluktuasi global, dan transaksi emas yang dilakukan masyarakat masih bersifat tradisional.
Bullion bank hadir untuk mengubah itu semua. Dengan adanya bullion bank, emas bisa diperlakukan layaknya aset finansial lain---bisa disimpan dalam rekening, ditransaksikan dengan mudah, dan bahkan dijadikan jaminan pembiayaan. Ini membuka banyak peluang bagi masyarakat, baik untuk investasi maupun keperluan bisnis.
Manfaat Bullion Bank bagi Masyarakat dan Ekonomi
Kehadiran bullion bank bukan hanya soal investasi besar-besaran, tetapi juga membawa manfaat langsung bagi masyarakat luas. Salah satunya adalah kemudahan dalam berinvestasi emas tanpa harus membeli emas fisik. Melalui bullion bank, masyarakat bisa memiliki emas dalam bentuk digital yang lebih aman dan likuid.
Selain itu, industri perhiasan dan manufaktur juga akan mendapatkan akses lebih mudah ke pasokan emas berkualitas dengan harga yang lebih stabil. Bagi pelaku usaha kecil, skema pembiayaan berbasis emas bisa menjadi solusi alternatif untuk mendapatkan modal usaha.
Tak kalah penting, bullion bank juga membantu mengurangi risiko pencurian atau kehilangan emas karena masyarakat tidak perlu lagi menyimpan emas fisik di rumah. Semua bisa dilakukan secara digital dan tetap memiliki nilai yang sama.
Dewan Emas: Pengawas dan Pengarah Industri Emas
Untuk memastikan semua berjalan dengan baik, Indonesia perlu memiliki regulasi yang kuat dan sistem yang jelas. Inilah mengapa OJK menginisiasi pembentukan Dewan Emas, yang akan berperan sebagai pengawas sekaligus pengarah bagi industri emas di Indonesia.
Dewan Emas ini mengacu pada keberhasilan negara-negara lain yang sudah memiliki Gold Council. Mereka akan memastikan bahwa emas yang beredar di Indonesia memenuhi standar internasional, mengatur perdagangan emas agar lebih transparan, dan membangun ekosistem yang sehat bagi industri emas dalam negeri.
Selain Dewan Emas, Indonesia juga akan membangun Hallmarking Center, yaitu lembaga yang menetapkan standar kualitas emas. Dengan adanya standar yang jelas, masyarakat tidak perlu khawatir soal keaslian dan kadar emas yang mereka beli.
Untuk mendukung keberlanjutan industri ini, perlu juga dibangun trading exchange sebagai pasar emas sekunder di mana masyarakat bisa memperdagangkan aset emas mereka dengan mudah. Ditambah lagi, sistem Bullion Clearing House akan memastikan bahwa semua transaksi emas berjalan dengan aman dan lancar.
