Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bullion Bank Hadir di Indonesia; Era Baru Mengelola Emas dengan Gaya Modern

27 Februari 2025   20:41 Diperbarui: 27 Februari 2025   20:41 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi, sumber: Dokumentasi Merza Gamal

Bayangkan, emas yang dulu hanya kita kenal sebagai perhiasan atau simpanan di brankas, kini menjadi alat keuangan yang bisa disimpan, dipinjam, bahkan menjadi modal usaha seperti uang tunai.

Indonesia baru saja memasuki babak baru dengan hadirnya bullion bank atau bank emas, sebuah inovasi yang mengubah cara kita memandang logam mulia ini. Dengan adanya bullion bank, ekosistem keuangan berbasis emas diharapkan semakin kuat.

Peresmian Bullion Bank dan Langkah Strategis Indonesia

Hari Rabu, 26 Februari 2025 menjadi tanggal bersejarah ketika Presiden Prabowo Subianto meresmikan operasional bullion bank.

Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi pionir dalam menjalankan layanan ini, membawa harapan besar untuk memperkuat ekosistem keuangan nasional berbasis logam mulia.

Langkah ini bukan hanya inovasi, tetapi juga strategi untuk mengurangi ketergantungan pada pasar emas luar negeri dan memperkokoh posisi emas sebagai instrumen keuangan strategis.

Mengenal Bullion Bank

Coba bayangkan, Anda bisa "menabung" emas di bank seperti biasa menyimpan uang. Itulah konsep bullion bank. Bank ini memberikan layanan keuangan berbasis emas, mulai dari simpanan, pinjaman, hingga jual beli emas.

Bedanya, emas di sini bukan hanya barang mewah, tetapi juga alat investasi, pelindung nilai (hedge) dari inflasi, dan bahkan cadangan keuangan yang likuid.

Yang membuat layanan ini semakin istimewa adalah standar tinggi emas yang digunakan. Sesuai dengan ketentuan London Bullion Market Association (LBMA), emas harus memiliki kemurnian minimal 99,5% atau 99,9% dalam bentuk batangan yang bisa diperdagangkan di pasar global.

Kondisi tersebut memastikan kualitas dan kepercayaan pasar terhadap emas yang dikelola oleh bullion bank.

Peran Bullion Bank dalam Perbankan Syariah

Kehadiran Pegadaian dan BSI dalam bisnis bullion membuka peluang besar bagi perbankan syariah untuk berinovasi, tumbuh dan berkembang lebih jauh.

Beberapa keuntungan yang bisa diperoleh antara lain: Menawarkan produk investasi emas berbasis syariah tanpa unsur riba; Meningkatkan daya tarik bank syariah dengan layanan yang lebih variatif dan inovatif; dan Membantu masyarakat berinvestasi emas dengan cara yang aman dan terjangkau, sesuai dengan prinsip syariah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun