Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Menemukan Kesejukan Jiwa Melalui Seni dan Museum

14 Maret 2025   14:40 Diperbarui: 14 Maret 2025   18:59 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati Galeri Nama-Nama Indah Tuhan di Madinah, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal


Bagi sebagian orang, kunjungan ke museum atau galeri seni mungkin dianggap sebagai hiburan semata. Namun, siapa sangka bahwa di balik keindahan lukisan, patung, atau instalasi seni, tersimpan kekuatan besar untuk menyembuhkan jiwa yang lelah?

Seni, ternyata, bukan hanya tentang estetika tetapi juga terapi yang memperkaya batin dan menenangkan pikiran. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern yang penuh tekanan, seni hadir sebagai oase ketenangan yang memberikan ruang refleksi dan kedamaian.

Sebuah inisiatif menarik muncul dari Swiss, di mana dokter mulai meresepkan kunjungan ke museum dan taman bagi pasien yang menghadapi masalah kesehatan mental atau penyakit kronis. Melalui proyek percontohan di Neuchatel, 500 resep diberikan untuk mengakses empat lokasi, termasuk tiga museum dan kebun raya. (Sumber: Reuters)

Para pasien diharapkan dapat merasakan momen penemuan yang menggembirakan, melupakan sejenak kekhawatiran, dan menemukan ketenangan batin. Ini adalah langkah inovatif yang mengakui peran penting seni dalam proses penyembuhan. Gagasan ini didukung oleh studi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2019 yang menyoroti peran seni dalam meningkatkan kesehatan dan mengatasi penyakit.

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa interaksi dengan seni, baik melalui kunjungan ke museum, mendengarkan musik, atau berpartisipasi dalam aktivitas kreatif, memiliki dampak positif yang signifikan pada kesehatan mental dan fisik. Seni mampu meredakan stres, meningkatkan suasana hati, dan bahkan mempercepat proses pemulihan dari penyakit.

Pengalaman seni tak hanya menghibur, tetapi juga merangsang emosi positif dan refleksi mendalam. Tak heran, selama masa pandemi COVID-19, penutupan museum berdampak besar pada kesejahteraan masyarakat. Kehilangan akses ke ruang-ruang budaya ini membuat banyak orang merasa terisolasi dan kehilangan sarana untuk mengolah emosi mereka.

Oleh karena itu, membuka kembali museum dan galeri seni menjadi langkah penting dalam memulihkan kesehatan mental masyarakat.

Bagi saya pribadi, kunjungan ke museum dan galeri seni selalu meninggalkan kesan yang berbeda dan mendalam. Setiap tempat menawarkan pengalaman yang unik, tergantung pada tema dan koleksi yang disajikan.

Di Jakarta, misalnya, Galeri Nasional dan Museum Nasional menjadi ruang di mana saya sering menemukan inspirasi dan ketenangan. Melihat karya-karya seniman Indonesia yang penuh makna membuat saya lebih memahami kekayaan budaya dan sejarah bangsa ini.

Namun, salah satu pengalaman spiritual yang tak terlupakan adalah kunjungan saya ke Museum Nabi Muhammad yang modern di Madinah. Dengan teknologi hologram dan 3D, museum ini menyajikan perjalanan hidup Rasulullah dengan cara yang begitu hidup dan menyentuh.

Setiap visualisasi membawa saya lebih dekat pada ajaran beliau, memperkaya keimanan, dan menggetarkan jiwa. Melihat kisah-kisah perjuangan dan kebijaksanaan Nabi Muhammad SAW dalam bentuk yang begitu nyata membuat saya semakin mengagumi sosok beliau.

Menikmati Galeri Nama-Nama Indah Tuhan di Madinah, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal
Menikmati Galeri Nama-Nama Indah Tuhan di Madinah, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal

Tak hanya itu, Galeri Nama-Nama Indah Tuhan di Madinah juga memberikan pengalaman spiritual yang mendalam. Menampilkan 99 Asmaul Husna dengan penjelasan yang indah dan visual yang memukau, galeri ini menjadi ruang kontemplasi yang memperkuat keyakinan dan memperluas pemahaman saya tentang kebesaran Allah.

Setiap nama yang ditampilkan membawa makna mendalam dan mengajak pengunjung untuk merenungkan sifat-sifat mulia Tuhan. Melalui presentasi yang modern dan interaktif, galeri ini berhasil menghadirkan pengalaman spiritual yang tak terlupakan.

Mengunjungi museum dan menikmati seni bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin. Seni memiliki kekuatan untuk menyembuhkan, menginspirasi, dan memperkaya jiwa.

Dalam suasana museum yang tenang, kita diajak untuk melambat, merenung, dan meresapi makna di balik setiap karya seni. Proses ini membantu kita mengolah emosi, menemukan ketenangan, dan mendapatkan perspektif baru dalam menghadapi kehidupan.

Mungkin inilah saatnya kita mulai memandang museum dan galeri seni bukan hanya sebagai tempat wisata, tetapi sebagai ruang terapi yang menawarkan ketenangan dan kebijaksanaan. Mengintegrasikan kunjungan ke ruang-ruang budaya ini dalam rutinitas kita bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental dan emosional.

Menikmati karya seni anak bangsa di sebuah pameran, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal
Menikmati karya seni anak bangsa di sebuah pameran, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal

Apalagi, Indonesia memiliki begitu banyak museum dan galeri seni yang menawarkan kekayaan budaya dan spiritual yang luar biasa.

Ramadan juga merupakan waktu yang tepat untuk mengunjungi museum, ketimbang hanya sekadar ngabuburit tanpa tujuan. Mengisi waktu menjelang berbuka dengan memperkaya wawasan dan memperdalam refleksi spiritual bisa menjadi pilihan yang lebih bermakna.

Kunjungan ke museum tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tetapi juga memperkaya jiwa dan memperdalam pemahaman kita tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai spiritual.

Jadi, kapan terakhir kali Anda mengunjungi museum?

Mungkin sudah waktunya menjadwalkan perjalanan kecil yang bisa membawa ketenangan besar bagi jiwa Anda.
Dengan membuka hati dan pikiran, siapa tahu Anda menemukan inspirasi dan kedamaian yang selama ini Anda cari.

Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun