Al Ula, sebuah kota bersejarah di Arab Saudi, menyimpan jejak peradaban masa lalu yang memikat dan menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu yang akhirnya lenyap akibat kedurhakaan kepada Sang Khalik. Kota ini sekarang berubah menjadi destinasi wisata modern yang menawarkan perpaduan unik antara sejarah, budaya, dan keindahan alam yang eksotis.
Salah satu daya tarik utama di Al Ula adalah situs Madain Saleh, yang erat kaitannya dengan kisah Kaum Tsamud yang disebut dalam Al-Qur'an.
Peninggalan arkeologi di kawasan ini menjadi bukti nyata kemajuan arsitektur dan kehidupan masyarakat masa lalu, sekaligus mengingatkan kita pada pelajaran berharga tentang iman dan moralitas.
Jejak Kaum Tsamud dalam Al-Qur'an dan Madain Saleh
Dalam Al-Qur'an, Kaum Tsamud dikenal sebagai kaum yang diberi tanda-tanda kebesaran Allah, tetapi mereka menolak untuk beriman dan berbuat zalim. QS Al-Hijr [15]: 80-84 mengisahkan bagaimana mereka mengukir rumah dari bukit-bukit batu dengan keterampilan luar biasa, tetapi kesombongan dan pembangkangan mereka berujung pada kehancuran.
Keahlian mereka dalam memahat gunung menjadi rumah dan bangunan megah menjadi simbol kemajuan arsitektur pada masanya, namun juga menjadi pengingat akan akibat dari ketidaktaatan.
Madain Saleh, atau dikenal juga dengan nama Al-Hijr, merupakan situs arkeologi yang menguatkan kisah Kaum Tsamud. Situs ini sebenarnya adalah peninggalan bangsa Nabatea, namun jejak arsitektur dan sejarahnya sering dikaitkan dengan Kaum Tsamud karena kemiripannya dengan deskripsi dalam Al-Qur'an.
Makam-makam batu yang terukir dengan detail rumit menjadi bukti tingkat keahlian yang tinggi sekaligus menjadi saksi bisu kehancuran sebuah bangsa karena kesesatan mereka.
Larangan Nabi Muhammad SAW untuk Memasuki Al Ula
Kota Al Ula memiliki sejarah panjang yang tidak hanya menyimpan keindahan, tetapi juga pelajaran spiritual mendalam.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW pernah melewati wilayah ini saat dalam perjalanan menuju Perang Tabuk. Ketika melewati Lembah Al Hijr atau Al Ula, beliau mempercepat langkahnya dan melarang rombongan untuk memasuki tempat tersebut.
Dikisahkan bahwa wilayah ini adalah tempat di mana Kaum Tsamud ditimpa azab Allah SWT karena kesombongan dan pembangkangan mereka. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya, aku takut kalian akan ditimpa musibah (azab) seperti musibah yang menimpa mereka (Kaum Tsamud). Oleh sebab itu janganlah kalian memasuki (wilayah) mereka." (HR Ahmad).
Larangan ini menjadi pengingat bagi umat Islam agar tidak mengabaikan tanda-tanda kebesaran Allah dan menjauhi sikap sombong serta kedurhakaan yang dapat membawa kehancuran.