Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Al Ula; Kota Larangan yang Telah Berubah Menjadi Destinasi Wisata Modern

1 Maret 2025   20:36 Diperbarui: 2 Maret 2025   16:23 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi Kawasan Al Ula saat ini, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Gen AI

Al Ula Sebagai Destinasi Wisata Populer

Saat ini, Al Ula telah berkembang menjadi salah satu destinasi wisata populer di sekitar Madinah. Dengan pesona sejarah dan keindahan alamnya, kota ini menarik wisatawan dari seluruh dunia yang ingin menyaksikan langsung keajaiban arsitektur Madain Saleh serta menikmati suasana gurun yang eksotis.

Fasilitas yang bisa disewa untuk menikmati liburan di Al Ula, Sumber: Dokumentasi Merza Gamal & https://www.visitsaudi.com/
Fasilitas yang bisa disewa untuk menikmati liburan di Al Ula, Sumber: Dokumentasi Merza Gamal & https://www.visitsaudi.com/

Pemerintah Arab Saudi juga telah mengembangkan infrastruktur pariwisata di Al Ula dengan menghadirkan festival budaya, seni, dan pertunjukan yang memperkenalkan kekayaan warisan serta tradisi lokal.

Selain Madain Saleh, wisatawan juga dapat mengunjungi berbagai tempat menarik lainnya seperti Elephant Rock (Jabal Al-Fil), lembah-lembah berpasir yang menawan, dan oasis hijau yang menyegarkan. Kombinasi antara peninggalan bersejarah dan keindahan alam membuat Al Ula menjadi destinasi yang menawarkan pengalaman tak terlupakan.

Batu raksasa menyerupai gajah di Al Ula, Sumber: Dokumentasi Merza Gamal & https://www.visitsaudi.com/
Batu raksasa menyerupai gajah di Al Ula, Sumber: Dokumentasi Merza Gamal & https://www.visitsaudi.com/

Pelajaran Berharga dari Peradaban yang Hilang

Mengunjungi Al Ula dan Madain Saleh bukan hanya sekadar perjalanan wisata, tetapi juga perjalanan spiritual dan refleksi sejarah. Jejak megah yang tersisa adalah pengingat bahwa kejayaan duniawi tanpa diiringi iman dan moralitas dapat berujung pada kehancuran.

Dengan memahami hubungan antara peninggalan arkeologi dan kisah-kisah dalam Al-Qur'an, kita diajak untuk merenungi makna ketaatan dan pentingnya menjaga nilai-nilai kemanusiaan.

Oleh karena itu, ketika berwisata ke Al Ula, hendaknya kita tidak hanya sekadar menikmati keindahan dan kemegahan situs bersejarah ini, tetapi juga menjadikannya sebagai sarana perenungan. Kisah kehancuran Kaum Tsamud karena kesombongan dan kedurhakaan mereka adalah pelajaran berharga yang relevan sepanjang masa.

Kita diingatkan bahwa kesombongan dan pembangkangan terhadap perintah Allah adalah hal yang dilaknat dan membawa kehancuran, sebagaimana yang terjadi pada penduduk Al Ula di masa lalu. Dengan demikian, perjalanan ke Al Ula menjadi lebih bermakna, tidak hanya memperkaya wawasan tetapi juga memperdalam keimanan.

Penutup:

Al Ula adalah bukti nyata bagaimana sejarah, budaya, dan keindahan alam dapat berpadu harmonis, menawarkan pengalaman yang kaya akan makna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun