Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pelajaran Berharga dari Kejayaan hingga Kepailitan Usaha Selai & Lapis Legit Mariza

6 Februari 2025   09:27 Diperbarui: 6 Februari 2025   09:27 19382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.inews.id/

PT Marizarasa Sarimurni (Mariza Foods), perusahaan makanan yang telah berjaya sejak tahun 1973, kini menghadapi kenyataan pahit setelah resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

Berdasarkan putusan No. 111/Pdt.Sus-PKPU/2024/PN.Niaga.Jkt.Pst tertanggal 24 Januari 2025, perusahaan ini dinyatakan bangkrut dengan segala konsekuensi hukumnya.  (Sumber berita) 

Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Mariza adalah salah satu produsen makanan legendaris yang telah mengukir sejarah dalam industri kuliner Indonesia.

Perjalanan Sukses yang Membanggakan

Didirikan oleh Jatmatama dan Enggawati, PT Marizarasa Sarimurni awalnya terkenal dengan Selai Srikaya khasnya yang terbuat dari santan, telur, dan daun pandan. Produk ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sarapan banyak keluarga di Indonesia.

Seiring waktu, perusahaan terus berinovasi dengan memperluas lini produknya, termasuk selai buah lainnya, selai cokelat, selai kacang, dan produk kue seperti Kue Lapis.

Pada tahun 1976, Mariza mulai memproduksi Kue Lapis menggunakan metode pemanggangan sederhana. Kapasitas produksi awalnya hanya sekitar 10 hingga 15 loyang per hari.

Selanjutnya, dengan teknologi yang terus berkembang, Mariza berhasil memperkenalkan teknik pemanggangan lapis demi lapis dengan sistem vakum, yang memungkinkan produknya memiliki daya simpan hingga 12 bulan tanpa bahan pengawet.

Inovasi ini menjadikan PT Marizarasa Sarimurni sebagai perusahaan pertama di dunia yang berhasil mengekspor Kue Lapis Legit asli Indonesia ke berbagai negara.

Faktor Penyebab Kepailitan

Meskipun memiliki sejarah panjang dalam industri makanan, PT Marizarasa Sarimurni tak luput dari berbagai tantangan bisnis. Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab utama kepailitan perusahaan ini antara lain:

  • Persaingan yang Semakin Ketat: Industri makanan di Indonesia berkembang pesat dengan munculnya banyak pemain baru yang menawarkan produk serupa dengan harga lebih kompetitif dan strategi pemasaran yang agresif.
  • Perubahan Selera Konsumen: Preferensi konsumen yang semakin beralih ke makanan sehat dan alami menyebabkan permintaan terhadap produk berbasis selai dan kue tradisional mengalami penurunan.
  • Dampak Pandemi dan Krisis Ekonomi: Pandemi COVID-19 yang melanda dunia turut memukul industri makanan. Permintaan menurun drastis, sementara biaya operasional tetap tinggi. Ketidakstabilan ekonomi global pasca-pandemi juga berdampak pada daya beli masyarakat.
  • Masalah Manajemen dan Keuangan: Kurangnya inovasi dalam strategi pemasaran serta beban utang yang terus meningkat membuat perusahaan kesulitan bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat.

Proses Kepailitan dan Langkah Selanjutnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun