Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Pulang Basamo dan Mudik Gratis Keluarga Minang dari Jakarta

15 April 2023   05:41 Diperbarui: 15 April 2023   05:46 1458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Pulang Basamo dan Mudik Gratis Keluarga Minang dari Jakarta (by Merza Gamal)

Pulang Basamo adalah sebuah tradisi mudik atau pulang kampung bersama-sama yang biasa dilakukan oleh masyarakat Minangkabau. Dalam tradisi ini, keluarga dan kerabat dari berbagai daerah yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya akan berkumpul dan melakukan perjalanan bersama ke kampung halaman mereka di daerah Minang, terutama di Sumatera Barat dan sebagian di Kabupaten Kampar dan Kuantan Sengingi di Riau (biasanya yang di wilayah Riau disebut sebagai orang Melayu Minang).

Perjalanan mudik ini biasanya dilakukan saat hari raya Idul Fitri atau Hari Raya Kurban (Idul Adha), dimana banyak orang dari kota besar berbondong-bondong pulang kampung untuk bertemu keluarga dan saudara mereka. Selama perjalanan pulang Basamo, keluarga dan kerabat akan saling berbagi pengalaman dan cerita tentang kehidupan mereka di Jakarta (rantau orang) dan kampung halaman.

Di kampung halaman, mereka akan menikmati suasana kampung yang tenang dan damai, serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan adat dan budaya Minang. Beberapa kegiatan yang biasa dilakukan adalah berziarah ke makam leluhur, mengunjungi rumah-rumah kerabat, dan mengikuti upacara adat.

Pulang Basamo bukan hanya sekedar perjalanan mudik biasa, namun juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahim antar keluarga dan kerabat. Selain itu, tradisi ini juga menjadi bagian penting dari warisan budaya Minangkabau yang harus dijaga dan dilestarikan.

Pulang Basamo memiliki makna yang lebih dalam dari sekedar perjalanan mudik biasa. Tradisi ini menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahim antar keluarga dan kerabat, serta memperkuat ukhuwah di antara sesama orang Minang yang meski berbeda kampung.

Dalam Pulang Basamo, semua anggota keluarga dan kerabat akan berkumpul dan melakukan perjalanan bersama-sama. Hal ini membuat mereka merasa lebih dekat satu sama lain, bahkan dengan kerabat yang mungkin jarang bertemu di Jakarta. Selama perjalanan, mereka akan saling berbincang dan bercerita tentang kehidupan masing-masing, sehingga semakin mempererat hubungan mereka.

Selain itu, Pulang Basamo juga menjadi ajang untuk memperkuat ukhuwah di antara sesama orang Minangkabau. Meski berasal dari kampung yang berbeda, mereka memiliki budaya dan tradisi yang sama, serta bahasa yang serupa. Dengan melakukan perjalanan bersama-sama, mereka bisa saling berbagi pengalaman dan mempererat hubungan kekeluargaan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun.

Oleh karena itu, Pulang Basamo bukan hanya sekedar perjalanan mudik biasa, namun juga menjadi bagian penting dari warisan budaya dan tradisi orang Minangkabau yang harus dijaga dan dilestarikan. Tradisi ini bisa menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahim antar keluarga dan kerabat, serta memperkuat ukhuwah di antara sesama orang Minangkabau yang meski berbeda kampung.

Pada Pulang Basamo Lebaran tahun ini, Ikatan Keluarga Minang mengadakan Pulang Basamo dengan menyediakan hampir 100 unit Bus secara gratis. Merupakan kesempatan bagi masyarakat Minang di Jakarta untuk pulang basamo dan memperkuat ukhuwah dan membangun nagari, kampung halaman tercinta. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk pulang kampung dan merayakan Hari Raya bersama keluarga dan kerabat mereka di kampung halaman.

Langkah ini juga akan membantu memperkuat ukhuwah di antara sesama orang Minangkabau, karena mereka akan melakukan perjalanan bersama-sama dan berkumpul di kampung halaman. Selain itu, kegiatan ini juga bisa membantu membangun nagari atau kampung halaman tercinta dengan cara memberikan dukungan dan kontribusi bagi pembangunan kampung halaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun