Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tindakan Tak Bermoral Seorang Intelektual yang Memalsukan QRIS Dana Masjid

13 April 2023   09:39 Diperbarui: 13 April 2023   09:41 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Modus kejahatan yang menempelkan QRIS pribadi ke QRIS dana amal jemaah masjid (by Merza Gamal)

Pemalsuan QRIS Masjid pada kotak amal adalah tindakan yang tidak bermoral dan dapat merugikan masyarakat yang berdonasi. Tindakan pemalsuan QRIS yang dilakukan oleh penjahat tersebut sangat merugikan dan dapat menipu masyarakat yang ingin berdonasi dengan niat yang baik.

Penjahat pemalsu QRIS Masjid sudah tertangkap, namanya Mohammad Iman Mahlil, ST, MSi, CFE, CHFI, Managing Director AFL Corporation Fraud Examiner & Investigator. Beliau juga berpengalaman 11 tahun di perusahaan BUMN (sebuah Bank terbesar) dalam bidang audit dan pelaksanaan program pemerintah.

Benar-benar tindakan beliau tidak terpuji mengambil keuntungan dari menempel QRIS asli kotak amal Masjid dengan QRIS pribadi beliau. Betapa jamaah dirugikan secara moral oleh kejahatan beliau. Sekitar 38 masjid di Jakarta jadi korban kejahatan beliau, termasuk Masjid Raya di perkampungan Kakek Merza, yaitu Masjid Raya Bintaro Jaya.

Sangat disayangkan bahwa tindakan Mohammad Iman Mahlil, ST, MSi, CFE, CHFI, Managing Director AFL Corporation Fraud Examiner & Investigator, sangat merugikan jamaah dan masjid-masjid yang menjadi korban. Tindakan memalsukan QRIS untuk keuntungan pribadi tidak dapat diterima dan harus ditindak dengan tegas sesuai hukum yang berlaku.

Kepemilikan gelar dan pengalaman di bidang audit dan pelaksanaan program pemerintah seharusnya memperkuat integritas dan profesionalisme seseorang, bukan malah digunakan untuk tindakan kriminal. Sangat disayangkan bahwa seseorang dengan latar belakang seperti itu dapat melakukan tindakan yang merugikan banyak orang.

Image: Identitas sang penjahat di media sosial dengan modus menempelkan QRIS pribadi di kotak amal (by Merza Gamal)
Image: Identitas sang penjahat di media sosial dengan modus menempelkan QRIS pribadi di kotak amal (by Merza Gamal)

Semoga tindakan ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi kasus serupa di masa depan dan menghargai integritas dan kepercayaan yang diberikan oleh orang lain. Dan semoga juga korban-korban kejahatan ini mendapatkan keadilan dan pemulihan atas kerugian yang mereka alami.

Apa pelajaran yang bisa kita ambil sebagai jamaah yang mau beramal, sebagai pengurus masjid, dan sebagai Bank penerbit QRIS?

Sebagai jamaah yang ingin beramal, pelajaran yang bisa diambil adalah pentingnya memastikan bahwa kita menyalurkan amal kita melalui jalur yang sah dan terpercaya. Sebaiknya kita memastikan bahwa kotak amal yang kita tuju atau QRIS yang kita gunakan adalah milik masjid atau organisasi yang terpercaya, dan bahwa kita tidak mempercayakan amal kita pada orang atau pihak yang tidak jelas kepercayaannya.

Sebagai pengurus masjid, pelajaran yang bisa diambil adalah pentingnya melakukan pengawasan dan kontrol yang ketat terhadap kotak amal dan QRIS yang digunakan oleh masjid. Kita harus memastikan bahwa hanya orang yang terpercaya dan memiliki integritas yang tinggi yang diizinkan untuk mengelola amal dan QRIS masjid, serta melakukan audit secara berkala untuk memastikan bahwa amal tersebut benar-benar disalurkan dengan tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun