Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Gonjang-ganjing Hubungan AS-China Sejak Donald Trump Menjadi Presiden

5 Agustus 2022   20:42 Diperbarui: 8 Agustus 2022   12:16 1254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu di Balai Agung Rakyat China di Beijing, Kamis (9/11/2017). (AFP/Nicolas Asfouri via kompas.com)

Para pejabat dan pakar China memperingatkan bahwa semua konsekuensi dari langkah yang sangat berbahaya dan provokatif ini akan ditanggung oleh Washington, dan kunjungan semacam itu juga akan selamanya mengubah situasi lintas Selat Taiwan dan memberikan dampak destruktif pada hubungan China-AS yang sudah sulit.

Kunjungan Nancy Pelosi selaku Ketua DPR-AS menunjukkan situasi yang sangat berbahaya. Hubungan AS-China telah kehilangan semua prediktabilitas, yang sebelumnya hubungan kedua negara didasarkan pada saling pengertian dan saling menghormati yang mapan dan mendalam.

Ilustrasi kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi ke Taiwan (Cartoon: Carlos Latuff-Global Time, 2 Agustus 2022)
Ilustrasi kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi ke Taiwan (Cartoon: Carlos Latuff-Global Time, 2 Agustus 2022)

Beberapa jam sebelum waktu kedatangan Pelosi yang direncanakan di Taiwan, Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi menekankan posisi serius China. 

Wang Yi memperingatkan bahwa beberapa politisi AS yang egois bermain api pada pertanyaan Taiwan akan menjadi musuh bagi 1,4 miliar orang Cina, dan tidak akan bertemu dengan akhir yang baik. 

Wang juga mengatakan AS telah melanggar janjinya dan berkhianat dalam masalah Taiwan, dengan mengatakan bahwa perilaku seperti itu di bawah penghinaan. (Global Time, 2 Agustus 2022)

Image: Halaman depan surat kabar yang melaporkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi  di Taiwan, 2 Agustus 2022. (Sumber: REUTERS/Ann Wang)
Image: Halaman depan surat kabar yang melaporkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi  di Taiwan, 2 Agustus 2022. (Sumber: REUTERS/Ann Wang)

China tentu tidak akan membiarkan kunjungan Pelosi menjadi contoh buruk bagi sekutu AS lainnya untuk memainkan kartu Taiwan. 

Pejabat senior China berulang kali sudah memperingatkan tentang konsekuensi serius dari perjalanan tersebut, tidak hanya pada hubungan lintas-Selat tetapi juga hubungan China-AS, yang telah memburuk selama beberapa tahun terakhir karena  kesalahpahaman Washington dalam menilai Beijing.

Kedatangan Ketua DPR-AS ini telah memicu tanggapan marah dari China pada saat ketegangan internasional sudah meningkat oleh invasi Rusia ke Ukraina. China menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya dan tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawanya di bawah kendalinya.

Di sisi lain, Amerika Serikat memperingatkan China agar tidak menggunakan kunjungan Pelosi tersebut sebagai dalih untuk melakukan aksi militer terhadap Taiwan. "Kunjungan delegasi kongres kami ke Taiwan menghormati komitmen teguh Amerika untuk mendukung demokrasi Taiwan yang semarak," kata Pelosi dalam sebuah pernyataan tak lama setelah mendarat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun