Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajah Nusantara: Menyusuri Lubang Tambang Mbah Soero yang Penuh Misteri di Sawahlunto

2 April 2022   08:50 Diperbarui: 3 April 2022   08:25 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Sawahlunto kota modern di jaman Kolonial Belanda (by Merza Gamal)

Sawahlunto merupakan kota modern di zaman penjajahan kolonial Belanda. Sawahlunto merupakan penghasil utama batubara pada masa penjajahan kolonial Belanda hingga era tahun 90-an. Penambangan batubara di Sawahlunto pada masa dahulu masih sangat mengandalkan tenaga manusia.

Dengan demikian, Sawahlunto punya destinasi wisata yang berbeda dengan yang lain di Sumatera Barat. Salah satu obyek wisata yang menarik adalah bertualang menuju masa lalu saat masuk ke dalam Lubang Tambang Mbah Soero.

Image: Lokasi Wisata Lubang Mbah Soero (by Merza Gamal)
Image: Lokasi Wisata Lubang Mbah Soero (by Merza Gamal)

Image: Lubang Mbah Soero dibuka kembali sebagai obyek wisata (by Merza Gamal)
Image: Lubang Mbah Soero dibuka kembali sebagai obyek wisata (by Merza Gamal)

Tambang batubara di daerah ini terdapat di bawah pemukaan tanah sehingga harus dibuat lubang yang tembus ke bawah tanah untuk mendapatkan batubara. Salah satu lubang yang dikenal hingga saat ini adalah Lubang Mbah Soero.

Image: Pintu masuk ke Lubang Mbah Soero  258 m dari permukaan laut (by Merza Gamal)
Image: Pintu masuk ke Lubang Mbah Soero  258 m dari permukaan laut (by Merza Gamal)

Lubang Tambang Mbah Soero dulunya dinamakan Lubang Soegar. Lubang ini merupakan lubang pertama di kawasan Soegar yang dibuka oleh Kolonial Belanda pada tahun 1898. Pada lubang ini terdapat kandungan batubara yang paling bagus (kalori 7000) dibandingkan dengan daerah-daerah lain, seperti Sungai Durian, Sigalut, Parambahan, dan Tanah Hitam. Hal tersebut disebabkan karena kawasan Soegar terletak di lapisan patahan paling bawah dari permukaan Bumi.

Image: Sistem penyaliran tambang Batubara di Lubang Mbah Soero (by Merza Gamal)
Image: Sistem penyaliran tambang Batubara di Lubang Mbah Soero (by Merza Gamal)

Untuk membuka lubang ini Belanda mendatangkan buruh paksa dari berbagai penjara di Nusantara seperti Medan, Jawa, Sulawesi, dan Padang. Mereka dibawa dengan kapal melalui Emma Haven (Pelabuhan Teluk Bayur), dan selanjutnya menggunakan transportasi kereta api dari pelabuhan menuju Sawahlunto.

Image: Salah satu bangunan ex-terminal Kereta Api dekat Lubang Mbah Soero (by Merza Gamal)
Image: Salah satu bangunan ex-terminal Kereta Api dekat Lubang Mbah Soero (by Merza Gamal)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun