''Kemana pun kita pergi dan sejauh apapun kita merantau kampung halaman adalah tempat terbaik untuk pulang''.
 Mungkin sebagaian besar kita yang sudah merantau tidak setuju akan kalimat diatas. Karena saya tahu, ada sebagaian besar kampung halaman bukanlah pilihan yang tepat untuk pulang. Namun, hari ini saya menuliskan sebuah cerita saya di kampung halaman. Kampung yang sudah kita ketahui adalah tempat kita dilahirkan. Kampung halaman menjadi tempat moment- moment saat masa masa kecil kita. Saat saya sudah besar dan dewasa sekarang kampung halaman menjadi tempat yang sangat indah untuk saya nikmati Bersama orang -- orang tersayang. Saya tidak tahu mengapa, sejak saya merantau saya sadar begitu pentingnya memiliki waktu dan memanfaatkan waktu Bersama keluarga tersayang. Berbicara mengenai kampung halaman, kampung halaman saya berada di sebuah desa kecil yang di kecamatan Sumbul atau paling di kenal orang,di sidikalang kabupaten Dairi.
Selain itu, kampung halaman saya juga memiliki destinasi atau wisata yang terkenal yaitu ''Taman Wisata Iman''. Disini, banyak datang pada saat hari hari besar orang Kristen seperti perayaan paskah dan Natal.
Salah satu yang membuat saya bangga akan kampung halaman saya adalah Ketika saya melihat para orangtua yang memiliki banyak anak namun semua anak- anak bisa sekolah hingga ke perguruan tinggi. Seperti symbol batak ''Anak kon ki do hamoraon di au '' artinya anak ku itu adalah harta yang paling berharga. Semua Masyarakat berjuang keras untuk hidup dan sekolah anak -- anak.
Namun saya juga merasa perlunya pengembangan pada Masyarakat khususnya  pada bidang pendidikan bagi anak- anak karena masih banyak anak- anak harus di kembangkan potensi potensi mereka agar suatu saat bisa berkontribusi dan meraih semua cita -- citanya. Semoga kampung halaman ini semakin maju dan jaya dan semakin banyak anak muda yang berkarya untuk meraih masa depan Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI