Masa pandemi menjadi sebuah belenggu yang sangat kuat untuk beraktivitas normal saat ini, utamanya dalam sistem pendidikan. Selama adanya covid-19, banyak sekolah-sekolah yang memberlakukan online.Â
Hal tersebut digunakan untuk mencegah terjadinya penularan virus covid yang semakin merajalela di Indonesia, sehingga hal tersebut tak ayal membuat para siswa merasa terbosankan dan menjadi sangat pasif ketika dirumah. Kepasifan yang dialami oleh para siswa ini tentunya juga akan mempengaruhi penurunan kemampuan literasi.‌
Adanya Program kuliah kerja nyata dapat menjadi wadah untuk tetap menggandeng dan memotivasi para siswa agar tetap semangat dan menikmati masa sekolah mereka dengan menyenangkan. Â
Saya seorang mahasiswa Universitas Jember yang sedang menempuh program KKN merasa bersyukur untuk diberikan izin untuk terjun langsung ke masyarakat guna berbagi pengetahuan.Â
KKN unej ditahun ini merupakan program yang berbeda dari sebelumnya, kita menyebutnya BTV (BACK TO VILLAGE). Mahasiswa dapat menentukan lokasi dan melakukan KKN secara individu di kota sendiri. Pada program ini saya memanfaatkan pengaktifan perpus desa sebagai sarana belajar non-formal yang dapat membantu siswa menikmati rumahnya.Â
Selain itu, saya juga mengadakan kelas singkat yang mana saya mengenalkan beberapa aplikasi digital (editing poster) dan sastra anak terhadap siswa terdekat. Saya pikir, pengenalan aplikasi digital di era ini sangat penting sekali agar siswa dapat menggunakan Android mereka dengan baik.
‌
Hal tersebut tentunya dapat memancing daya pikir mereka untuk inovatif, imaginatif dan lebih kreatif. Selain itu, pengenalan ini juga bertujuan untuk membantu pelajar menemukan cara untuk menghabiskan waktu luang mereka.Â
Oleh karena itu, saya sangat berharap setelah pengenalan dan pengaplikasian tersebut akan banyak siswa yang lebih semangat untuk memotivasi diri mereka belajar dari rumah dengan memanfaatkan banyak aplikasi digital yang tersedia.
oleh Mery Novitasari
