Mohon tunggu...
Mery Indriana
Mery Indriana Mohon Tunggu... Administrasi - swasta

penyuka senja

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Peluang Besar Media Sosial Menyebarkan Perdamaian

2 Juli 2019   20:12 Diperbarui: 2 Juli 2019   20:24 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada sejumlah definisi media sosial. Demikian pula klasifikasinya. Salah satu pendapat mengenai media sosial dan klasifikasinya dicetuskan oleh Kaplan & Haenlein (2012). Klasifikasi itu didasarkan pada model penggunaan dan fungsi teknis dari platform media sosial.

Kesatu, media sosial yang kolaboratif. Contohnya, Wikipedia. Wikipedia bisa disunting banyak pihak. Artinya, kontennya merupakan hasil kolaborasi.

Kedua, blog atau microblog seperti Twitter. Ada keterbatasan atau bersifat mikro di sana. Keterbatasan yang dimaksud adalah jumlah karakter yang bisa dipakai.  Ada pun blog, adalah model-model blogspot atau wordpress.

Ketiga, media sosial berbagi. Media sosial ini yang memungkinkan pengguna mengupload atau mendownload. Pastinya, dapat diakses oleh pengguna lain, dalam bentuk video, gambar, dan suara. Contohnya, YouTube.

Keempat, jejaring sosial yang lebih kompleks dari blog atau microblog. Terdapat fitur-fitur jaringan yang beragam di sana. Sehingga, keintiman antara pengguna bisa lebih terjalin. Ada rumus-rumus logaritma khusus untuk merealisasikan kedekatan yang dimaksud. Contoh media sosial yang seperti ini adalah Facebook.

Kelima, Virtual Game World (game online). Keenam, Virtual Social World, dunia virtual yang seolah dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya pada aplikasi Second Life.

Biasanya, orang Indonesia memakai blog atau mikroblog (website dan Twitter), media sosial berbagi (YouTube dan Instagram), dan jejaring sosial Facebook.

Data yang dikeluarkan Global Web Index pada Januari 2019 menyebutkan, YouTube merupakan media sosial paling dipakai di Indonesia (88 persen pengguna media sosial mengaksesnya), disusul Facebook (81 persen), Instagram (80 persen), dan Twitter (52 persen).

Artinya, media sosial di Indonesia merupakan peluang besar untuk menyampaikan pesan-pesan positif pada masyarakat luas. Karena, pengaksesnya tergolong banyak di masyarakat.

Peluang ini mesti diambil oleh semua pihak yang biasa memproduksi konten. Apapun itu bentuknya, bisa sekadar status, tweet, video, gambar, dan sebagainya. Di media sosial apapun itu, YouTube, blog, twitter, Instagram, Facebook, dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun