Mohon tunggu...
I Ketut Merta Mupu
I Ketut Merta Mupu Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendamping Sosial PKH Kementerian Sosial RI

Alumni UNHI. Lelaki sederhana dan blak-blakan. Youtube : Merta Mupu Ngoceh https://youtube.com/@Merta_Mupu_Ngoceh

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Wanita Gendut Hindari Posisi Seks Woman on Top

17 November 2015   06:38 Diperbarui: 17 November 2015   17:33 4017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu gaya seks dianggap paling panas atau populer yaitu posisi woman on top, dimana seorang wanita berada di atas pria. Menurut Wikipedia, Woman on top atau Wanita di atas, juga disebut koboi, cowgirl adalah bagian posisi seks di mana pria berada di bawah terlentang atau duduk, sedangkan wanita diatas dengan posisi menduduki dan mereka saling berhadapan atau membelakangi, dan vagina atau anus menerima penetrasi dari penis pria.

Agama tidak melarang posisi seks woman on top dan cara-cara melakukannya dapat kita temukan dalam kitab Kamasutra. Gaya seks seperti itu dinyatakan wanita bertindak selaku pria. Biasanya posisi ini dilakukan bilamana seorang wanita tidak mendapat kepuasaan dalam berhubungan intim.

Meski wanita bertindak selaku pria dibenarkan agama dalam medan perang di ranjang akan tetapi harus dilakukan dengan hati-hati. Bila tidak, besar kemungkinannya terjadi kecelakaan yang dapat berakibat fatal pada barang berharga milik lelaki. Bahkan kitab Kamasutra membatasi wanita gemuk bertindak selaku pria, dengan kata lain wanita gendut tidak dibenarkan melakukan hubungan intim dengan gaya woman on top. Seperti dinyatakan sebagai berikut;

“Walaupun seorang wanita bersikap pendiam dan menjaga perasaannya tersembunyi, namun bila ia berada di atas pria, ia kemudian akan menunjukan segala kasih sayang dan keinginannya. Seorang pria hendaknya dapat menyimpulkan dari sikap wanita tentang cara yang disenanginya. Seorang wanita selama masa datang bulan, yang akhir-akhir ini telah dibatasi serta seorang wanita gemuk, hendaknya jangan bertindak selaku pria. “ (Kamasutra, halaman 127).

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa posisi seks yang paling berbahaya bagi pria adalah ketika wanita di atas atau woman on top. Disebutkan bahwa posisi itu telah banyak membuat para pria mengalami fraktur penis atau biasa disebut penis patah. Peneliti menilai seorang pria tidak bisa tiba-tiba berhenti ketika posisi wanita berada di atasnya dan penis sedang ereksi. Fraktur penis berisiko terjadi jika wanita bergerak terlalu bersemangat pada posisi woman on top. (Kompas helath, 2015)

Para peneliti mengatakan, ketika perempuan berada di atas pria biasanya mereka mengontrol gerakan dan menumpu seluruh bobot tubuhnya dalam kondisi penis yang sedang ereksi dan mengalami penetrasi yang salah (Metro Tv News, 2015). Menurut Wikipedia, tanda-tanda penis yang mengalami fraktur adalah adanya suara patah atau retak, nyeri hebat, ereksi berhenti mendadak, dan munculnya gumpalan darah pada kulit penis dengan ukuran yang bervariasi. Gejala-gejalanya mirip dengan memar biasa pada penis.

Ada beberapa kasus menarik terkait patah penis saat sedang bercinta. Salah satu kasus seperti yang dialami Alan Parke asal Islandia, sebagaimana dikutip dari situs merdeka (2015), kisahnya sebagai berikut;

Seorang pria asal Irlandia mengatakan akan selalu teringat rasa sakit paling menyayat sepanjang hidupnya. Belum pernah dia merasakan sesakit malam itu ketika dia mematahkan batang penisnya saat sedang bercinta. Alan Parke yang tengah menikmati sensasi bercinta dengan sang kekasih Clarissa (22), langsung dilarikan menuju rumah sakit setelah insiden di malam itu. seperti dikutip koran Irish Daily Mirror.

"Kita tengah asyik bercinta, setelah tiba-tiba sebuah suara 'prak' terdengar dan menghantarkan sebuah rasa sakit yang sungguh luar biasa" ungkap Parke. Cairns, seorang tetangga kamar Parke mendengar suara teriakan keras tersebut dan yakin bila teriakan itu bukanlah teriakan biasa.

"Suara itu bak rontaan bayi," ungkap Cairns, seperti dilansir situs stuff.co.nz, Minggu (7/6). Awalnya Clarissa melarikan sang kekasih ke Rumah Sakit Letterkenny sebelum dilanjut ke rumah sakit di Galway, dimana Parke mendapat penanganan medis lebih serius. Operasi yang dilakukan kepada Parke berujung pada vonis bila Parke telah mematahkan penisnya.

"Memang dalam struktur anatomi penis tidak bertulang, namun saya yakin ada patahan yang terjadi, darah yang bercucuran tidak terkendali," ungkap dokter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun