Jika samadi memasuki alam super kesadaran, maka mimpi yang memberi petunjuk kejadian yang akan datang adalah mimpi yang terjadi ketika kita memasuki alam bawah sadar. Hal itu merupakan alarm alam bawah sadar kita memberitahu akan terjadi sesuatu dalam kehidupan kita akan datang dalam waktu dekat.
Petunjuk yang muncul biasanya kebalikan dari kenyataan; misalnya kita mimpi sesuatu yang indah, realitanya kita akan mengalami sesuatu yang buruk. Contoh misalnya yang sudah saya buktikan dan terjadi berulang yaitu melihat kemaluan wanita. Ini pertanda akan terjadi suatu masalah dalam kehidupan dalam waktu dekat.
Mimpi sebagai pertanda kejadian yang akan datang biasanya dialami oleh seseorang yang memiliki spiritual lebih tinggi dari yang lainnya, sehingga mimpinya bukan sekedar mimpi, melainkan petunjuk dari alam bawah sadar atau bisa juga petunjuk dari mahkluk gaib yang menjaga seseorang.
Meski mimpi dianggap sebagai pertanda kejadian masa depan, namun perlu diketahui bahwa dalam keadaan tertentu mimpi itu tak berarti apa-apa, dengan kata lain bahwa kita mengalami mimpi yang bukan mimpi. Mimpi yang bukan sebagai petunjuk suatu kejadian di masa depan. Dalm buku Panca Tantra, ada beberapa kondisi seseorang jika bermimpi dinyatakan tak berarti apa-apa. Seperti disebutkan sebagai berikut:
“Mimpi-mimpi orang sakit atau orang yang dilanda kesedihan atau kecemasan, nafsu atau kegilaan, tidak berarti apa-apa.“ (Panca Tantra, hal 239).
Dari pernyataan bijak tersebut dapatlah dinyatakan ada lima kondisi seseorang jika bermimpi dianggap sebagai bukan mimpi, hanya halusinasi pikiran yang diakibatkan masalah yang dialami dalam kehidupan kita, yaitu:
1. Dalam Keadaan Sakit
2. Dilanda Kesedihan
3. Merasa Cemas Berlebihan
4. Dikuasai Nafsu Seks (Berkayal porno)
5. Kegilaan atau setres atau depresi
Bersambung…