Penempatan tombol pengaturan untuk mengubah password dan tombol keluar dari aplikasi Kompasiana memang merupakan aspek penting dalam desain yang berorientasi pada pengguna.
Dalam perspektif ilmiah, diperlukan pertimbangan berdasarkan prinsip-prinsip ergonomi dan kegunaan untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal.
Berikut adalah beberapa usulan yang menguraikan keuntungan dari penempatan tombol-tombol tersebut di luar, seperti pada logo tempat Log In atau dalam bentuk tombol tersendiri di samping Log In.
Pertimbangan ergonomi dan kemudahan aksesibilitas sangat penting dalam merancang antarmuka pengguna yang efisien. Dalam hal ini, penempatan tombol pengaturan dan keluar yang strategis dapat mempercepat dan mempermudah proses navigasi bagi pengguna.
Dengan menempatkan tombol-tombol ini di luar, misalnya pada logo tempat Log In atau tombol tersendiri di samping Log In, pengguna akan mendapatkan manfaat berikut:
Efisiensi Waktu dan Usaha: Dalam penempatan tombol-tombol pengaturan dan keluar di luar, pengguna dapat menghemat waktu dan usaha yang diperlukan untuk menemukan opsi tersebut. Daripada harus membuka menu pengaturan terlebih dahulu, pengguna dapat langsung mengakses opsi pengaturan atau keluar dengan mudah. Langkah-langkah tambahan yang sebelumnya diperlukan untuk keluar dari aplikasi dapat dihindari, meningkatkan efisiensi pengguna.
Kejelasan dan Dalam Pandangan: Penempatan tombol-tombol di tempat yang terlihat dengan jelas, seperti pada logo tempat Log In atau dalam bentuk tombol tersendiri di samping Log In, akan memberikan pandangan yang lebih jelas kepada pengguna. Ini akan meminimalkan kebingungan dan kesalahan yang mungkin terjadi saat mencari opsi keluar. Pengguna akan langsung tahu di mana mereka harus pergi untuk mengubah password atau keluar dari aplikasi.
Konsistensi dan Penyebaran Informasi: Dengan penempatan tombol-tombol pengaturan dan keluar di luar, desain antarmuka akan mencerminkan prinsip-prinsip konsistensi yang penting dalam pengalaman pengguna. Pengguna akan terbiasa dengan lokasi yang konsisten untuk mencari opsi pengaturan dan keluar pada logo atau tombol yang sama. Selain itu, dengan penyebaran informasi yang lebih baik, pengguna akan memiliki persepsi yang lebih baik tentang bagaimana mengoperasikan aplikasi secara keseluruhan.
Namun demikian, penting untuk dicatat bahwa keseluruhan desain antarmuka harus mempertimbangkan preferensi pengguna dan kebutuhan mereka secara menyeluruh. Mengadopsi pendekatan yang inklusif dengan mengizinkan pengguna untuk memilih opsi yang mereka temukan lebih mudah dan intuitif adalah langkah yang bijaksana.
Pengujian pengguna dan penelitian lanjutan dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang preferensi pengguna dan mengoptimalkan penempatan tombol-tombol tersebut dalam desain aplikasi Kompasiana.
***
