Mohon tunggu...
Mentari Pagi Berau
Mentari Pagi Berau Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Peace for all

Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pertanian Jagung Didorong untuk Jadi Ekosistem Pertanian Terpadu

9 Februari 2020   17:12 Diperbarui: 9 Februari 2020   17:23 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
samarinda.prokal.co

Keberhasilan Kabupaten Berau dalam memproduksi jagung dengan nilai produksi yang tinggi, patut sekali untuk diteladani dan diapresiasi. Mengingat berbagai proses rekayasa dan pengadaan teknologi telah dilakukan untuk menyiasati sifat tanah yang cenderung masam. Salah satu lahan jagung paling luas di Berau ada di Kampung Sukan Tengah, dengan perkiraan luasan kurang lebih 1000 hektar.

Bupati Berau, H. Muharram menanggapi hal ini dengan mengungkapkan harapannya agar ada rantai kegiatan paska panen yang bisa dikerjakan bersama-sama, seperti mengolah limbah panen, menyalurkan jagung yang kurang optimal sebagai pangan ternak, dan lain sebagainya, termasuk terus mengevaluasi irigasi serta nutrisi yang diberikan kepada tanaman jagung.

"Limbah panen jagung bisa kita manfaatkan sebagai ternah sapi dan kambing, pun juga untuk irigasi, bisa lho kita nanti mulai kecil-kecilan, mencoba budidayakan air tawar. Saya pikir itu langkah yang efektif dan sangat optimal. Membuat satu ekosistem terpadu yang berangkat dari pertanian jagung" ungkap Muharram pada saat musim panen jagung.

Memang sudah seharusnya kita semua menaikkelaskan diri, terus naik tingkat dan memberi tambahan-tambahan, inovasi pada tiap pencapaian. Semoga ini menjadi doa baik dan upaya yang bisa terus konsisten diusahakan oleh Pemerintah Kabupaten Berau.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun