Mohon tunggu...
Mena Oktariyana
Mena Oktariyana Mohon Tunggu... Penulis - a reader

nevermore

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Himmel (Indonesia Ver)

2 November 2019   19:13 Diperbarui: 2 November 2019   19:11 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Scotland canvas artwork by Gemma Capdevila

Negara ini hanya sebuah pulau kecil ditengah lautan. Kecil memang, tapi tempat ini adalah sebuah surga seperti namanya, Surga. Saya harap kalian tidak memandang remeh hal-hal kecil. Kalian harus tahu kenapa orang memanggilnya Surga. Ini adalah tahun 2087, dan teknologi di negara ini sangatlah maju. Tak seperti negara-negara lain, semua orang dinyatakan setara. Mereka punya segalanya. Tak ada kemiskinan, tak ada kriminal, tak ada pengangguran, dan tak ada orang sengsara! Ah, negara ini sempurna dalam segala hal.

Tingkat kemajuan negara ini ratusan kali lipat lebih baik dari negara lain. Di negara lain, mereka masih mengendarai mobil di darat tetapi disini, di Surga ini, mobil-mobil bisa terbang. Mobil kita bisa melaju secepat kilat untuk sampai tujuan. Orang-orang disini tidak perlu repot-repot menyetir. Kita tinggal duduk dan katakan tempat tujuan. Bagi mereka yang tak suka mengendarai mobil terbang, mereka bisa naik elevator yang sudah tersedia dimasing-masing rumah. Jika kalian naik elevator ini, kalian tidak perlu keluar rumah dan terbakar sinar matahari, kalian masuk saja kedalam elevator yang bentuknya mirip tabung transparan ini dan katakan tempat tujuan kalian. Dan, jika kalian mau mampir ke rumah tetangga, kalianpun bisa memakai elevator ini. Sungguh luar biasa!

Lalu bagaimana dengan masyarakatnya? Ini adalah bagian paling menarik yang ingin ku sampaikan dari awal. Perlu kalian tahu, mereka hidup berdampingan dengan robot. Ada banyak sekali bentuk dan jenis Robot di negara ini. Salah satunya adalah jenis robot biasa. Maksudku, kalian pasti tahu kan seperti apa bentuk robot biasa?

Tetapi, ada juga yang sulit dibedakan dari manusia. Robot ini benar-benar seperti manusia. Mereka sangat mirip dengan manusia dan mereka disebut humanoid, manusia dalam bentuk robot. Maksudku robotyang mirip manusia. Ya ampun, kalian pasti tahu maksudku kan? Mereka sangat sulit dibedakan dari manusia sungguhan. Mungkin karena mereka hampir 100% mirip. Seiring berjalannya waktu, mereka dianggap sebagai manusia sekarang. Semua orang senang dengan itu, tak ada yang protes. Humanoid ini diproduksi oleh perusahaan IT terbesar di dunia, HIGH TECHNOLOGY OF LIFE AND PROSPERITY atau biasa disebut HITECH O.L.A.P.

Robot-robot ini hidup seperti manusia. Mereka bekerja, bermain, bahkan berkencan! Awalnya mereka diciptakan untuk meringankan beban manusia. Bagi mereka yang tidak suka bekerja, mereka bisa menyuruh robot untuk menggantikan mereka. Setiap orang punya hak istimewa atas robot yang mereka miliki. Mereka membeli, memiliki, dan menggunakannya untuk apa pun yang mereka inginkan. Masyarakat juga dapat memesan robot secara custom. Karena hal inilah, banyak orang memesan robot humanoid dalam berbagai bentuk. Alasannya macam-macam. Misalnya, mereka yang merasa kesepian dan membutuhkan teman, mereka cenderung menginginkan robot dalam bentuk wanita cantik atau lelaki tampan. Untuk para selebriti atau orang terkenal, mereka cenderung memesan dalam bentuk pengawal yang kuat secara fisik. Dan, ada juga orang yang sengaja memesan cuma untuk memuaskan hasrat seksual mereka.

Dengan adanya robot-robot tersebut, tentu saja ini sangat berguna untuk masyarakat dan pemerintah. Mereka mengambil banyak keuntungan dari robot. Mereka tidak perlu memberi mereka makan atau membayar mereka. Mereka hanya perlu mengganti baterai cadangan di tubuh si robot. Dan, ini juga bisa dilakukan oleh robot itu sendiri. Robot benar-benar mengurangi beban masyarakat dari segala aspek kehidupan mereka. Tampaknya, masalah sudah hilang bertahun-tahun yang lalu dari negara ini. Tapi,  suatu  hari  ada  masalah  besar.  Presiden Stevenson memanggil menteri-menterinya untuk menghadiri pertemuan mendadak tentang masalah krisis kependudukan di negara ini. Pertemuan dihadiri oleh Presiden, Stevenson, yang wajahnya muncul di layar virtual, dan para menteri yang hadir di sebuah ruangan. Dengan ekspresi sangat cemas dan serius, Stevenson membuka pertemuan.

"Saya telah menerima data dari Menteri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun