Mohon tunggu...
Alfidya Mega
Alfidya Mega Mohon Tunggu... Mahasiswa PGMI semester 3 UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Seseorang yang sedang tertarik dengan belajar psikologi dan menyukai baca buku self improvement

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Suara Bising dapat Menggangu Pembelajar Auditori?Ini Penjelasan Ilmiahnya

4 Oktober 2025   19:51 Diperbarui: 4 Oktober 2025   19:51 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar Lewat Suara, Bukan Sekedar Dengar

Menurut ahli pendidikan bernama Howard Gardner, setiap orang punya cara belajar yang berbeda-beda. Ada yang suka belajar menggunakan gambar atau visual dan ada yang lebih nyaman melalui suara atau yang disebut gaya belajar auditori.

Orang dengan gaya belajar ini lebih mudah mengerti jika dijelasin secara langsung, dengerin rekaman, atau diajak diskusi. Tapi, karena mereka sangat mengandalkan telinga untuk menyerap informasi, suara berisik bisa langsung dapat menganggu konsentrasi mereka.

5 Alasan Kenapa Suara Berisik dapat Menggangu Mereka:

1. Otak terlalu fokus pada suara

Menurut pembelajar auditori, suara itu jalur utama masuknya informasi. Jadi kalau ada suara lain seperti TV, motor lewat, atau orang ngobrol, otaknya bingung milih mana yang harus didengerin. Akhirnya jadi tidak fokus.

2. Otaknya bisa "kebanjiran" suara

Otak cuma bisa proses suara dalam jumlah tertentu. Kalau semua suara masuk bersamaan, maka otak jadi "kelebihan beban" dan tidak bisa bekerja secara maksimal.

3. Susah bedain suara penting dan tidak penting

Tidak semua orang auditori jago misahin suara. Misalnya, saat dengerin guru menjelaskan materi, tapi di belakang ada yang ngobrol, bisa-bisa suara yang nggak penting malah kedengeran lebih jelas.

4. Fokusnya gampang teralihkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun