Belajar Lewat Suara, Bukan Sekedar Dengar
Menurut ahli pendidikan bernama Howard Gardner, setiap orang punya cara belajar yang berbeda-beda. Ada yang suka belajar menggunakan gambar atau visual dan ada yang lebih nyaman melalui suara atau yang disebut gaya belajar auditori.
Orang dengan gaya belajar ini lebih mudah mengerti jika dijelasin secara langsung, dengerin rekaman, atau diajak diskusi. Tapi, karena mereka sangat mengandalkan telinga untuk menyerap informasi, suara berisik bisa langsung dapat menganggu konsentrasi mereka.
5 Alasan Kenapa Suara Berisik dapat Menggangu Mereka:
1. Otak terlalu fokus pada suara
Menurut pembelajar auditori, suara itu jalur utama masuknya informasi. Jadi kalau ada suara lain seperti TV, motor lewat, atau orang ngobrol, otaknya bingung milih mana yang harus didengerin. Akhirnya jadi tidak fokus.
2. Otaknya bisa "kebanjiran" suara
Otak cuma bisa proses suara dalam jumlah tertentu. Kalau semua suara masuk bersamaan, maka otak jadi "kelebihan beban" dan tidak bisa bekerja secara maksimal.
3. Susah bedain suara penting dan tidak penting
Tidak semua orang auditori jago misahin suara. Misalnya, saat dengerin guru menjelaskan materi, tapi di belakang ada yang ngobrol, bisa-bisa suara yang nggak penting malah kedengeran lebih jelas.
4. Fokusnya gampang teralihkan