Mohon tunggu...
Amelina
Amelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya senang mencoba hal baru dan menantang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Mendidik Anak di Era Digital

1 Juni 2022   15:29 Diperbarui: 1 Juni 2022   15:34 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Strategi Mendidik Anak Usia Dini Di Era Digital

 

Strategi Mendidik Anak Usia Dini Di Era Digital

Adila Tamara, Aisya Adinda Putri, Amelina, Cholijah Ramdani Ulfah, Fatimah.

Mahasiswa Jurusan PLS FIP UNP

Pendahuluan 

Menurut undang-undang sisdiknas tahun 2003, anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun. Sedangkan menurut pakar Pendidikan anak-anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun. Menurut Mansur tahun 2005 anak usia dini merupakan sekelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, pada usia tersebut anak-anak biasanya ingin mengetahui berbagai hal yang ada disekitarnya, 

misalkannya saja mereka biasanya ingin mengetahui berbagai hal yang ada disekitarnya,, mereka akan mengeksplor apa saja yang mereka lihat ketika bermain-main, oleh karena itulah pada masa-masa seperti itu yang disebut dengan masa bermain.

Keluarga merupakan kumpulan 2 orang yang memiliki hubungan darah yang terbenuk melalui pernikahan, keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah dan ibu selaku orangtua memiliki peranan yang sangat penting dan bertanggung jawab dalam mendidik anaknya, terutama pada anak yang berusia 0-6 tahun (anak usia dini), 

karena didikan yang diberikan orangtua pada usia ini sangat menentukan bagaimana kepribadian yang akan dimiliki oleh anaknya ketika remaja hingga dewasa. Orangtua harus memiliki strategi yang berbeda-beda ketika mendidik anak usia dini terlebih lagi di era kemajuan teknologi yang berkembang pesat, 

anak-anak akan sangat mudah terpengaruh apabila dalam mendidik anaknya orangtua tidak terlalu memperhatikan atau bahkan dengan sengaja memberikannya agar anaknya tetap tenang ditengah-tengah mereka berkerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun