Mohon tunggu...
melsya
melsya Mohon Tunggu... Lecturer

Karyamu, sejarahmu.

Selanjutnya

Tutup

Film

Semangat Kolaborasi Pentahelix Di Bandung Animation Week 2024

29 Maret 2025   22:30 Diperbarui: 30 Maret 2025   14:17 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolaborasi strategis melalui pendekatan pentahelix menjadi fondasi utama dalam penyelenggaraan Bandung Animation Week 2024. Acara yang berlangsung dari 4 hingga 11 Desember 2024 di Kantor Disparbud Provinsi Jabar ini berhasil menciptakan sinergi produktif antara lima aktor utama pembangunan: pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas, dan media. Konsep Pentahelix mulai populer digunakan di Indonesia sekitar tahun 2015-2016, seiring dengan berkembangnya ekonomi kreatif dan semakin diperkuat oleh dibentuknya Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) oleh pemerintah. Konsep pentahelix ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar diimplementasikan melalui keterlibatan aktif Disparbud Provinsi Jabar sebagai fasilitator, perguruan tinggi sebagai pusat studi, pelaku studio animasi sebagai praktisi, asosiasi profesi (AINAKI) sebagai penyambung kebutuhan industri, serta komunitas kreatif sebagai representasi Gerakan akar rumput.

Program workshop dan seminar Smiling jabar “Bandung Animation Week” disambut antusias masyarakat kota bandung dan sekitarnya khususnya para pelajar dan mahasiswa dari berbagai kampus. Hal ini terlihat sejak promosi melalui poster yang disebarkan via social media Disparbud dan komunitas terkait. Tingginya minat masyarakat terhadap kegiatan bertema edukasi animasi ini menyebabkan dalam 3 hari penayangan promosi sudah menembus 108 orang pendaftar untuk ketiga waktu seminar/workshop tersebut sehingga pada hari ke-5 form pendaftaran kegiatan terpaksa ditutup mengingat venue memiliki keterbatasan tempat. Hal tersebut menunjukan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap edukasi bidang animasi ini sangat tinggi terutama kalangan pelajar, mahasiswa dan edukator. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan skill Masyarakat Terhadap Karya Animasi Lokal Dan Keprofesian Di Sub Sektor Animasi.

Antusiasme yang tinggi terhadap kegiatan ini mencerminkan betapa animasi telah menjadi bidang yang sangat diminati oleh generasi muda. Data terbaru menunjukkan bahwa industri animasi Indonesia telah mengalami pertumbuhan cukup signifikan sebesar 153% dalam kurun waktu 2016 hingga 2019, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan mencapai 26%. Yang lebih mengesankan, menurut penelitian Wikayanto dan tim dari Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya LIPI (2021), sektor ini terbukti resilien dengan mampu bertahan di tengah tantangan pandemi Covid-19 pada tahun 2020, meskipun mengalami sedikit penurunan.Pertumbuhan ini tidak hanya menegaskan potensi besar industri animasi di era digital saat ini, tetapi juga menunjukkan peluang yang menjanjikan bagi para kreator muda. Untuk mengoptimalkan potensi ini, diperlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, pelaku industri, dan komunitas kreatif, guna menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan animasi di Indonesia.


Namun di balik potensi besar ini, Deddy Syansuddin selaku Deputi Pendidikan di AINAKI dalam seminar sebelumnya pada 17 Desember 2023 mengungkapkan beberapa tantangan serius dalam dunia pendidikan animasi. Kurikulum yang masih belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan industri menjadi masalah utama, dimana institusi pendidikan lebih berfokus pada kemampuan generalis sementara industri justru membutuhkan tenaga kerja dengan keterampilan spesifik. Selain itu, diperlukan terobosan-terobosan dalam hal peningkatan kompetensi guru dan siswa untuk memastikan transfer pengetahuan dan keterampilan bisa optimal.

Hasil kolaborasi pentahelix ini membuat Peserta mendapatkan wawasan dan pengetahuan secara teoritis dan praktikal yang uptodate terkait ekosistem industri animasi sehingga peserta mengetahui tentang potensi dan tantangan-tantangan Ketika memilih berkarir di industry animasi. Hal ini menjawab persoalan yang terjadi di dalam institusi Pendidikan formal yang memiliki keterbatasan dalam mengikuti setiap perkembangan informasi dan kompetensi di industrinya. Kolaborasi pentahelix ini memberikan dampak yang sangat signifikan bagi perkembangan industry animasi khususnya. Dibutuhkan kontribusi tidak hanya dari sisi pemerintah saja tetapi juga stakeholder pendukung lainnya sehingga akan mengakselerasi industry tersebut dan menciptakan dampak positif bagi para pelaku pentahelix.

Ibu Intan sebagai salah satu peserta yang berprofesi sebagai dosen  menyampaikan bahwa besar harapannya supaya kegiatan atau program kolaborasi Smiling West java “Animation Week” ini dapat konsisten berlanjut di tahun-tahun berikutnya dan lokasi kegiatan yang diperluas ke berbagai kota/kabupaten di jabar ini supaya semakin banyak orang mendapatkan manfaat dan menjadi semakin inovatif sehingga Jabar menjadi semakin unggul terutama di sector industry kreatif yang akan berdampak ke bidang-bidang yang lainya termasuk pariwisata.

Penulis : Irvan satrya prana, S.ST, M.Ds – Dosen DKV UPI, Alumni S2 Game Design ITB
Sedang menempuh S3 di Pendidikan Seni-Sekolah Pascasarjana UPI

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun