Mohon tunggu...
Mellysa Yuliana
Mellysa Yuliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas jambi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas jambi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Kebijakan SD, SMP, dan SMA

8 Maret 2022   13:49 Diperbarui: 8 Maret 2022   14:13 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kebijakan pendidikan merupakan keseluruhan proses dan hasil perumusan langkah-langkah strategis pendidikan yang dijabarkan dari visi, misi pendidikan, dalam rangka untuk mewujudkaan tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu masyarakat untuk suatu kurun waktu tertentu secara khusus Sekolah Dasar (Muchlis, 2002). Jadi bisa disimpulkan bahwa kebijakan pendidikan merupakan seluruh strategi pendidikan yang dirangkum secara jelas sesuai tujuan nya dengan bertujuan agar pendidikan di indonesia semakin maju. Kebijakan pendidikan sangat diperlukan guna mengatur dunia pendidikan agar lebih tertata dan sistematis agar tujuan dapat tercapai. Namun dalam jenjang SD SMP dan SMA memiliki kebijakan pendidikan yang hampir sama,oleh karena itu mari kita rangkum menjadi satu ya. Kebijakan ini telah dibuat oleh Bapak Nadiem Markim dengan keputusan yang telah didiskusikan bersama.
 
1. Menerapkan kolaborasi dan pembinaan antar sekolah (SD -- SMP -- SMA)
Seperti melakukan sosialisasi kesekolah dengan menjelaskan strategi belajar yang sesuai,serta mendiskusikan permasalahan-permasalahan apa yang terjadi didalam kelas. Setelah itu kemudia didiskusikan bersama guna mencapai tujuan akhir yang dapat diterapkan nantinya oleh guru.

2. Meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah
Menurut pak nadiem,kualitas guru sangat penting untuk meningkatkan juga kualitas siswa didik. Oleh itu pak nadiem sangat menekan kan kualitas guru dengan memberikan pengertian dan ilmu baru serta selektif dalam menerima tenaga ajar. Agar nantinya siswa dapat meningkatkan kreatifitas dan ide guna meningkatkan kualitas peserta didik.

3. Membangun platform pendidikan nasional berbasis teknologi
Pada saat ini dunia pendidikan harus sudah banyak terlibat menggunakan teknologi,ini dilakukan agar sisa-siswi dapat mengetahui bagaimana menggunakan teknologi. Serta dengan mudah mengeksplor pengetahuan dengan luas,sehingga mampu meningkatkan dan memperluas pengetahuan agar kualitas dari siswa didik semakin meningkat dan membaik.

4. Memperbaiki kurikulum nasional, pedagogi, dan penilaian
Hal ini bertujuan untuk menannamkan kompetensi yang tepat pada generasi yang mendatang. Serta mengatur lebih dalam didalam dunia pembelajaran seperti metode ajar yang diubah menjadi lebih baik. Pada pedagogi dan penilaian akan digunakan tiga sistem yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

5.  Membangun sekolah / lingkungan belajar masa depan
Kemendikbud merencanakan untuk dimulainya pembangunan sekolahan guna memberikan fasilitas terbaik bagi siswa agar siswa dapat belajar dengan nyaman. Pembangunan ini mencakup 5 aspek yaitu aman dan inklusif, memanfaatkan teknologi, kolaboratif, kreatif, dan sistem belajar berbasis pengalaman.

6. Membentuk pendidikan tinggi kelas dunia
Kebijakan pendidikan baru yang ke -- 9 yaitu membentuk pendidikan tinggi kelas dunia dengan diferensiasi misi pendidikan tinggi sebagai pusat -- pusat unggulan serta mempererat hubungan dengan industri dan kemitraan global. Ada tiga target diferensiasi misi perguruan tinggi: 1) Membangun PT bereputasi dunia di setiap bidang sebagai pusat inovasi untuk daya saing bangsa, 2) Membangun 1 PT unggul di setiap provinsi sebagai motor pembangunan daerah & nasional, 3) Perluasan akses PT dan membentuk ekosistem life-long learning.


7. Menyederhanakan mekanisme akreditasi dan memberikan otonomi lebih
Pada kebijakan pendidikan yang baru ini, mekanisme akreditasi akan bersifat otomatis dan berbasis data dengan mengkombinasikan standar pemerintah dan komunitas sehingga berfokus pada hasil.Peningkatan kredibilitas dan mekanisme akreditasi memungkinkan otonomi dalam institusi pendidikan yang terdiri dari 4 aspek yaitu kurikulum / program, guru / dosen, kemitraan, dan pengoperasian / manajemen.

Jadi itulah beberapa kebijakan pendidikan di jenjang SD SMP dan SMA yang dapat saya jelaskan,semoga bermanfaat bagi kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun