Seringkali kita dapati di dalam persyaratan pekerjaan tertulis "berpenampilan menarik".Â
Kita akan bertanya-tanya, bagaimana berpenampilan menarik itu?Â
Semua orang tentunya akan mempersiapkan dirinya sebaik mungkin.Â
Namun, kekecewaan akan terjadi ketika apa yang kita lihat adalah sebuah gambaran yang sedikit menampar, ketika calon kandidat yang lolos ternyata hanya yang tampan dan cantik.Â
Sedangkan yang tidak memiliki wajah yang tampan dan cantik hanya bisa menatap dengan penuh kesedihan.
Bagaimana nasib orang-orang yang ditakdirkan tidak secantik dan tidak tampan ?Â
Sedangkan pekerjaan kini untuk menarik minat pelanggan adalah dengan memilih kandidat yang hanya memiliki paras yang tampan dan cantik saja.
Kita bisa melihat baik dalam iklan tv, banner, hingga majalah-majalah pun menampilkan sesosok orang-orang yang tampan dan cantik untuk memanjakan mata bagi para pelanggan.
Apakah itu adil sebagai pengkotak-kotakan standarisasi bagi para pelamar untuk berlomba-lomba menjadi cantik dan tampan?Â
Kini, prestasi bukan lagi sebagai syarat utama dalam pelampiran syarat utama calon kandidat, namun saat ini telah bergeser dengan mencantumkan "berpenampilan menarik".
Hal ini menjadi tanda tanya, berpenampilan menarik apakah harus tampan dan cantik?Â