Apa kamu sudah tahu mengenai bahasa slang? Bagaimana penggunaan bahasa slang bisa terjadi?
Bahasa sebagai bahan perbincangan sesama manusia untuk menyampaikan sebuah informasi. Penggunaan bahasa akan mengalami perubahan dalam setiap pemakaiannya, karena adanya variasi bahasa di lingkungan masyarakat yang membuat bahasa slang sering digunakan oleh kalangan remaja milenial. Media sosial memiliki peran yang sangat penting dalam bahasa gaul. Bahasa slang atau yang dikenal dengan istilah “bahasa gaul” adalah suatu bahasa yang tidak resmi. Munculnya bahasa slang bisa terjadi akibat adanya perkembangan komunikasi yang sangat pesat.
Perkembangan bahasa remaja ini sudah terbentuk dari pengaruh lingkungan rumah, dan lingkungan sekolah. Adanya pergaulan yang terjadi terhadap teman sebayanya. Ragam bahasa yang dimiliki anak remaja kebanyakan memiliki ciri khusus, singkat, dan kreatif. Dalam penggunaan kata-katanya juga lebih pendek, dan mempunyai ide-ide kreatif untuk menggabungkan bahasa gaul dengan bahasa daerahnya. Membuat bahasa-bahasa baru akan muncul untuk digunakan kepada teman sebayanya. Bahasa gaul sudah dijadikan sebagai bahasa pergaulan dikalangan anak-anak remaja, karena anak remaja sebagai acuan dalam penggunaannya.
Berikut bahasa slang atau gaul yang sering digunakan :
- Kepo
- Alay
- Gabut
- Kuy
- Sokap
- Baper
- Gaje
Di zaman yang sudah modern ini, adanya teknologi yang semakin canggih. Contohnya handphone yang dimiliki berjuta-jutaan orang. Salah satunya anak usia dini yang sudah menggunakan handphone dalam media sosial untuk berinteraksi satu sama lain. Interaksi yang dilakukan bisa dari WhatsApp, Instagram, Tiktok, Youtube, Twitter, dan lain-lainnya. Bahkan dari sebuah permainan (game) juga bisa melakukan interaksi.
Lantas adakah pengaruh terhadap anak usia dini? Dan apa pengaruh yang terjadi dalam menggunakan bahasa gaul? Banyaknya anak usia dini yang lebih memilih untuk bermain dengan anak remaja. Membuat gaya bahasanya mengikuti apa yang dituturkan oleh anak remaja tersebut. Bahasa gaul yang dipakai supaya terlihat akrab dengan temannnya dalam kondisi tertentu yang membuat mereka merasa lebih tertarik untuk menggunakan bahasa gaul. Pengaruh terhadap anak usia dini, yaitu rasa ingin tahu yang sangat besar supaya tidak ketinggalan zaman (kurang update). Anak usia dini yang sangat labil inilah mudah tertular untuk menggunakan bahasa gaul, sehingga tidak dianggap ketinggalan zaman oleh teman-temannya. Penulisan bahasa gaul juga sering digunakan anak usia dini dalam media sosial. Dimana mereka dapat berkomunikasi dengan pengguna jejaring sosial lainnya, biasanya dalam membalas chat, menulis status, mengomentari foto atau video yang diunggah. Anak usia dini menggunakan variasi pada gaya penulisannya supaya terlihat gaul.
Adapun pengaruh yang terjadi dalam menggunakan bahasa slang atau gaul terhadap anak usia dini:
- Menggunakan bahasa slang atau gaul dapat menyebabkan tergesernya penggunaan bahasa Indonesia.
- Menggunakan bahasa slang atau gaul dapat menyulitkan penggunaan bahasa Indonesia dengan benar.
- Menggunakan bahasa slang atau gaul dapat membuat anak usia dini akan melupakan bahasa Indonesia.
- Menggunakan bahasa slang atau gaul dapat membuat rusaknya penulisan bahasa Indonesia dalam media sosial.
Meskipun bahasa slang atau gaul ini semakin banyak yang menggunakannya, sebaiknya penggunaan bahasa gaul terhadap anak usia dini lebih dikurangi. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara sebagai identitas bangsa. Dan bagaimana caranya? Dari sejak kecil dengan menanamkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama dari lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga sangat berpengaruh besar dalam pertumbuhan anak. Oleh karena itu, kita sebagai remaja atau orang dewasa harus berhati-hati saat berbicara di depan anak. Takutnya anak akan mencontohkan apa yang mereka dengar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H