Bank Sampah sebagai Upaya Masyarakat Dusun Dawuhan dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan oleh Mahasiswa PMM

Pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan karakteristik sampah yang semakin beragam. Namun, pengelolaan sampah selama ini belum sesuai dengan metode dan teknik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. 

Untuk itu sampah telah menjadi permasalahan nasional sehingga pengelolaannya perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat. Pengurangan sampah dapat dilakukan dengan kegiatan pembatasan timbulan sampah, mendaur ulang dan memanfaatkan kembali sampah atau dikenal dengan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). 

Penerapan kegiatan 3R pada masyarakat masih terkendala terutama oleh kurangnya kesadaran masyarakat untuk memilah sampah. Bank sampah muncul sebagai inisiatif masyarakat lokal dalam upaya partisipasi menangani permasalahan yang selama ini ada, dengan strategi pengolahan sampah 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) berbasis masyarakat tersebut mampu mengubah imajinasi sebagian banyak orang terhadap sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi.

Bank sampah merupakan kegiatan bersifat social engineering yang mengajarkan masyarakat untuk memilah sampah serta menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah secara bijak dan pada gilirannya akan mengurangi sampah yang diangkut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). 

Pembangunan bank sampah merupakan momentum awal membina kesadaran kolektif masyarakat untuk memulai memilah, mendaur ulang, dan memanfaatkan sampah karena sampah mempunyai nilai jual yang cukup baik, sehingga pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan menjadi budaya baru Indonesia.

Masyarakat Dusun Dawuhan telah memiliki bank sampah untuk mengelola sampah masyarakat setempat. Bank Sampah Matahari di Dusun Dawuhan telah berdiri sejak tahun 2019. Bank sampah ini beroperasi setiap dua minggu sekali dan dikelola oleh ibu-ibu masyarakat setempat. Sampah yang disetorkan akan ditimbang terlebih dahulu kemudian dipilah-pilah berdasarkan jenisnya.  

Sampah yang dibawa masyarakat ke bank sampah nantinya akan ditukar dengan uang yang dapat diambil satu tahun sekali setiap hari raya idul fitri. Jadi secara tidak langsung, masyarakat sama saja menabung cukup dengan menyetorkan sampah. Jenis-jenis sampah yang dikumpulkan juga tidak sembarangan, sampah yang dapat dikumpulkan di Bank sampah Matahari hanya sampah-sampah yang dapat di daur ulang saja seperti botol plastik polos, kaleng, koran, kardus, kertas putih, botol-botol kemasan, botol kaca, dan tembaga.

Sampah-sampah hasil setoran dari masyarakat kepada bank sampah matahari akan dipilah-pilah berdasarkan jenisnya. Hasil sampah yang telah terkumpul di bank sampah akan dibawa kepada pengepul untuk dijual. Pemilahan sampah ini bertujuan untuk meningkatkan daya jual sampah di pengepul. Hasil penjualan sampah kepada pengepul inilah yang nantinya akan dikembalikan kepada masyarakat. 

Dalam pengelolaan sampah ada istilah sampah kotor dan sampah bersih. Sampah kotor adalah sampah yang masih belum dipilah berdasarkan jenisnya, sedangkan sampah bersih merupakan sampah yang telah dipilah berdasarkan jenisnya. Hal ini yang mempengaruhi tinggi rendahnya harga jual sampah yang disetorkan ke pengepul.  

Di bank sampah matahari ini dilakukan pencatatan, mencatat jenis sampah yang dibawa dan petugas penimbangan menimbang sampah sesuai jenis, petugas pencatatatan mencatat berat sampah (Kg). Petugas pemilahan memasukan sampah ke dalam Gudang di Bank Sampah Matahari Dusun Dawuhan. 

Petugas bank sampah pencatatan memasukkan hasil data berat (Kg) dan tabungan (Rp) direkap di buku besar dan buku tabungan.  Setelah dilakukannya penimbangan dan pencatatan, akan dilakukan pembersihan sampah  dari label kemasannya, akan dilakukan pemilahan sampah dengan jenis-jenis tertentu agar sampah yang dijual ke pengepul harganya mahal karena kualitas dan kebersihan sampahtersebut sudah dibersihkan dan dipilah dengan baik. Kemudian sampah yang sudah dipilah tersebut akan disetorkan ke pengepul.