Mohon tunggu...
Meli Fiandini
Meli Fiandini Mohon Tunggu... Lainnya - Meli Fiandini

saya sedang studi di universitas pendidikan indonesia S1 jurusan Pendidikan Kimia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sampah Organik Berpotensi Dijadikan sebagai Pupuk Organik Cair Kaya unsur Hara

5 Juni 2021   07:44 Diperbarui: 5 Juni 2021   07:59 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sampah terus menjadi persoalan yang belum terselesaikan dikarenakan banyak sekali sampah yang dihasilkan hingga menumpuk dan dapat menyebabkan masalah bagi lingkungan. Terdapat 2 macam sampah yaitu sampah organic dan sampah anorganik. 

Salah satu penghasil sampah organic terbesar berasal dari rumah tangga seperti sampah dapur, sisa makanan ternak, sayuran, daun-daun kering. Sedangkan sampah anorganik seperti botol kaca, botol plastic, bungkus makanan ringan, kertas dll. 

Adapaun salah satu cara untuk mengatasi masalah sampah dengan cara memanfaatkan sampah seperti melakukan daur ulang (recycle), mengurangi sampah (reduce), menggunakan kembali sampah (reuse).

Tapi tahukah kamu bahwa sampah organic berpotensi dijadikan pupuk organic cair yang kaya unsur hara? 

Pupuk organic cair kebanyakan diaplikasikan melalui daun atau disebut sebagai pupuk cair foliar yang mengandung hara makro dan mikro esensial (N, P, K, S, Ca, Mg, B, Mo, Cu, Fe, Mn, dan bahan organik). Pupuk organik cair mempunyai beberapa manfaat diantaranya dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan bintil akar pada tanaman leguminosa sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan menyerap nitrogen dari udara 

Salah sampah yang berpotensi dijadikan sebagai limbah diantaranya seperti kulit pisang dan cangkang telur. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, karena kulit pisang memiliki banyak kandungan seperti, protein dan fospor, selain itu juga mengandung unsur mikro Ca, Mg, N, Na, Zn. Unsur hara Kalsium (Ca) diperlukan tanaman untuk pemanjangan sel-sel, merangsang pembentukan rambut-rambut akar, dan dapat menetralkan asam-asam organik yang bersifat meracuni. Magnesium (Mg) berfungsi membantu proses transportasi fospat dalam tanaman, dan mempercepat pembentukan daun. 

Natrium (Na) berfungsi memperbaiki pertumbuhan tanaman apabila tanaman yang dimaksud menunjukkan gejala kekurangan kalium. Seng (Zn) berfungsi sebagai pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji atau buah, membentuk hormon tumbuh. Nitrogen (N) berfungsi merangsang pertumbuhan secara keseluruhan, khususnya batang, daun, pembentukan hijau daun. Protein berfungsi sebagai zat pembangun tubuh. Fosfor berfungsi merangsang pertumbuhan akar, mempercepat pembungaan. Kulit telur mengandung 97% kalsium karbonat serta mengandung rerata 3% fosfor dan 3% magnesium, natrium, kalium, seng, pangan, besi dan tembaga.

Kandungan kulit telur terdiri dari kalium sebesar 0,121%; kalsium sebesar 8,977%; fosfor sebesar 0,394% dan magnesium sebesar 10,541%. Kandungan kalsium pada kulit telur yang cukup besar inilah yang dimanfaatkan sebagai pupuk organik bagi tanaman. Sebab banyak sekali kandungan yang terdapat dalam kulit pisang dan cangkang telur ini menyebabkan tanaman berpotensi sebagai pupuk cair.

Sebelum membuat pupuk organic cair dari kulit pisang dan cangkang telur terlebih dahulu ketahui prinsip dasar dari pembuatan pupuk organic cair. Pada pembuatan pupuk organic cair dari kulit pisang dan cangkang telur menggunakan metode fermentasi anaerob karena dilakukan dengan menggunakan dilakukan dengan cara menutup tempat fermentasi secara rapat agar udara tidak bisa masuk kedalam proses fermentasi. Berikut cara untuk membuat pupuk organic cair dari kulit pisang dan cangkang telur:

Alat:

  • Wadah tertutup               (1 buah)
  • Gunting                              (1 buah)
  • Saringan                             (1 buah)
  • Gelas Ukur 1L                   (1 buah)
  • Cutter                                  (1 buah)
  • Botol Kosong putih        (4 buah)
  • Botol aqua kosong          (4 buah)
  • Penggaris                            (1 buah)

Bahan:

  • Kulit pisang                       (18 buah)
  • Cangkang telur                 (18 buah)
  • Kacang hijau                     (20 buah)
  • Kapas                                    (16 buah)
  • Air keran                             (3 Liter)

Langkah-langkah membuat pupuk organic cair:

  • Siapkan alat dan bahan
  • Dipotong-potong terlebih dahulu kulit pisang dan cangkang telur yang sudah dikeringkan dicacah
  • Dimasukkan cangkang telur dan kulit pisang yang telah dicacah atau dipotong ke dalam wadah
  • Dimasukkan air keran sebanyak 3 Liter dan wadah ditutup
  • Didiamkan selama 2-4 minggu
  • Disaring menggunakan saringan agar terpisah antar filtrat dengan residu
  • disimpan ke dalam botol dan dilabeli
  • Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan pupuk organic cair seperti ukuran bahan. Bahan yang lunak dipotong jangan terlalu kecil untuk menghindari bahan terlalu hancur sehingga kurang baik untuk proses penguraian. Sedangkan bahan yang keras seperti cangkang terlur harus dicacah hingga berukuran kecil. Selain itu, komposisi bahan juga memperngaruhi proses pembuatan pupuk organik cair. Adapun ciri fisik yang menunjukkan bahwa proses fermentasi telah selesai itu ada buih dan jamur pada permukaan larutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun