Mohon tunggu...
Melia Putri
Melia Putri Mohon Tunggu... Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Seni

Pelatihan Tata Busana Tari Catur Wanara Bersama Mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang

18 Oktober 2025   15:52 Diperbarui: 18 Oktober 2025   15:52 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Tari Catur Wanara di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang

Seni merupakan salah satu wujud ekspresi manusia dalam menciptakan keindahan yang memiliki makna, nilai estetika, dan pesan budaya. Di antara berbagai cabang seni, seni tari menjadi media penting untuk menyalurkan ekspresi gerak yang menggambarkan cerita, emosi, dan nilai tradisi masyarakat. Dalam seni tari, setiap unsur memiliki peran penting, mulai dari gerak, iringan, rias, hingga busana. Busana tari tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap visual, tetapi juga menjadi simbol identitas, karakter tokoh, serta memperkuat makna dari setiap gerakan yang dibawakan penari.

Pelatihan Make Up Tari Catur Wanara di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang
Pelatihan Make Up Tari Catur Wanara di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang
Sebagai bentuk pelestarian budaya lokal, Mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 mengadakan kegiatan Pelatihan Tata Busana Tari Catur Wanara di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Kegiatan ini melibatkan anak-anak Sanggar Juju, yang merupakan sanggar seni lokal di wilayah tersebut.

Pelatihan Tata Busana Tari Catur Wanara di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang
Pelatihan Tata Busana Tari Catur Wanara di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang

Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan serta mengajarkan cara merancang dan mengenakan busana Tari Catur Wanara, salah satu tarian tradisional yang menggambarkan karakter kera dalam kisah Goa Kreo. Mahasiswa KKN memberikan arahan mulai dari pengenalan unsur busana, hingga teknik pemakaian kostum yang sesuai dengan karakter tokoh dalam tari tersebut. Anak-anak Sanggar Juju tampak antusias mengikuti setiap tahap kegiatan dengan penuh semangat.

Selain memberikan edukasi tentang keterampilan busana, kegiatan ini juga menjadi sarana menumbuhkan rasa cinta terhadap seni tradisional di kalangan generasi muda. Mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 berharap, pelatihan ini dapat memperkuat identitas budaya masyarakat Kandri sekaligus memperluas wawasan anak-anak mengenai pentingnya pelestarian seni tari Nusantara.

Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh kebersamaan. Kolaborasi antara mahasiswa dan anak-anak sanggar menjadi contoh nyata bagaimana semangat generasi muda dapat merangkai benang budaya melalui kreativitas dan cinta terhadap seni tradisional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun