Mohon tunggu...
Meli Andriani
Meli Andriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Pendidikan Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Eksistensi Kelambu Tidur Nenek, Tidur ala Raja di Tengah Kampung

1 Februari 2023   15:40 Diperbarui: 1 Februari 2023   15:46 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Lebaran merupakan momen dimana kita bisa tidur di kamar nenek dan merasakan kasur yang sederhana nan empuk. Kalian tau tidak? Ternyata yang tidur pakai kelambu bukan kita aja loh, konon katanya raja pun tidur menggunakan kelambu di kasurnya yang mewah dan luas. Wah, seru banget bisa ngerasain tidur ala raja.

Sejak kapan eksistensi kelambu sudah ada?

Kalo kita suka nonton serial televisi seperti Raden Kian Santang dan beberapa serial kerajaan lainnya, menjadi salah satu bukti yang ternyata kelambu memiliki eksistensi sepanjang masa, mulai dari zaman kerajaan sampai zaman millennial kaya sekarang.

Suasana tidur aman dan nyaman mengingatkan kita dengan masa kecil orang tua kita dahulu.

Kelambu merupakan tirai tipis yang dipakai orang zaman dulu saat tidur selain bantal dan guling, kelambu berbentuk seperti tudung dari kain yang berbentuk jaring-jaring kecil yang fungsinya untuk menghindari dan melindungi kita dari gigitan nyamuk. Bahkan, pada zaman dulu masyarakat memiliki kepercayaan bahwa mitosnya kelambu juga dapat melindungi kita dari bahaya santet saat tidur, beberapa masyarakat pedesaan masih mempercayai hal ini dan mitos ini tetap eksis sampai sekarang.

Tidur menggunakan kelambu selain membuat kita terhindar dari gigitan nyamuk tetapi kelambu juga mengingatkan kita tentang memori masa lalu saat kita pulang kampung dan kumpul keluarga saat lebaran.

Mengulas tentang benda zaman dulu yang ternyata masih eksis sampai sekarang memang menarik ya, kita bisa mengulang waktu melalui ingatan kita. Ngomongin tentang nostalgia benda yang awalnya biasa saja, ternyata bisa membawa kita pada memori ingatan masa lalu yang indah.

Di era modern saat ini eksistensi kelambu mulai tergerus zaman, bukan realita fase dewasa yang menggerus jam tidur kita aja loh. Ternyata perlengkapan tidur juga berganti seiring dengan berkembangnya zaman. Kelambu yang biasa kita lihat di rumah nenek sudah mulai tergantikan dengan adanya obat nyamuk, mulai dari dibakar, disemprot dan berbagai macam lainnya.

Eksistensi kelambu hingga hari ini ternyata masih berkembang, beberapa masyarakat daerah pedesaan masih mempertahankan salah satu kebiasaan yang sudah ada sejak zaman dulu, yaitu memasang kelambu saat tidur dengan tujuan agar terhindar dari nyamuk. Masyarakat daerah pesisir pantai pun memilih untuk menggunakan kelambu dikarenakan keadaan geografis dan suasana sekitar pantai yang memungkinkan nyamuk dan serangga kecil untuk hinggap di badan mereka.

Berbeda dengan keadaan rumah dan kamar tidur yang ada di daerah perkotaan.

Gaya hidup masyarakat yang modern dan minimalis membuat eksistensi kelambu di daerah perkotaan sudah tidak dilirik lagi, masyarakat mulai beralih kepada inovasi baru seperti obat nyamuk elektronik, raket nyamuk, ataupun jaring-jaring yang dipasang di pintu maupun ventilasi ruangan dengan tujuan menghindari nyamuk masuk kerumah, hal ini dinilai lebih efektif dan tidak memenuhi ruangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun