Mohon tunggu...
Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Stasiun Bersejarah Kertapati Kebanggaan Wong Palembang

4 Agustus 2023   20:21 Diperbarui: 4 Agustus 2023   20:35 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Kertapati/tribunnews.com

Sudah belasan tahun saya tidak pernah naik kereta api, maksudnya bukan LRT, ya.

Kalau LRT, baru-baru ini saya menaikinya bersama anak sulung karena ada kegiatan di sekolahnya. Meskipun keduanya sama-sama kereta, jarak tempuhnya tidak sama.


Perjalanan Pertama Naik Kereta Api

Pertama kali saya naik kereta, yaitu saat ayah saya ditugaskan ke Lubuk Linggau. Saat awal ayah saya bekerja di Lubuk Linggau, kami diajak serta untuk sekadar liburan sesaat.

Setelah itu, kami berpisah dan hanya ayah yang pulang-pergi Palembang-Lubuk Linggau dan Lubuk Linggau sampai beberapa tahun lamanya memakai kereta api Serelo.

Kereta Api Serelo/iNews.id
Kereta Api Serelo/iNews.id
Ternyata, setelah ayah saya sudah pindah tugas, adik saya yang menggantikan. 

Rezeki adik saya untuk tinggal di sana sehingga membuat saya beberapa kali merasakan naik kereta api lagi untuk sampai di sana.

Setelah dia menikah, saya belum pernah lagi menaiki kereta api. Jika tidak ada adik saya di Lubuk Linggau, mungkin akan sulit bagi saya untuk naik kereta api.

Sebenarnya, jika saya ingin melakukan perjalanan ke Lubuk Linggau, saya bisa naik travel atau mobil.

Namun, ayah saya berkata bahwa naik kereta itu lebih nyaman. Mungkin kita akan merasakan guncangan alias ketakutan akan mabuk perjalanan, tetapi kemungkinan itu sangat kecil.


Suasana Stasiun Kertapati Dulu dan Sekarang

Aih, perjalanan pertama menggunakan kereta pertama membuat saya harus kuat dengan berbagai bau. Semua bau ada di sana. Ih, mual, iya, tapi muntah enggak bisa.


Mudik/Republika
Mudik/Republika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun