Organisasi dan Administrasi Bimbingan Konseling di Sekolah

Dalam bimbingan konseling kita ternyata juga mengenal istilah Organisasi dan Administrasi layananan bimbingan konseling. Lantas bagaimana konsep organisasi dan admnistrasi itu sendiri dalam bimbingan konseling? 

Bagaimana pula urgensinya dalam bimbingan konseling ? Secara garis besar kita mengetahui tujuan dari administrasi dan organisasi Bimbingan konseling ini adalah agar tercapai maksud dan tujuan dari kegiatan-kegiatan yang dirumuskan oleh guru bimbingan konseling dan  terkoordinasinya atau termanajemennya semua kegiatan yang dibuat oleh konselor disekolah.

Menurut James D. Mooney mengatakan, "Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose" (Organisasi adalah setiap bentuk kerja sama untuk mencapai tujuan bersama). Fungsi organisasi sebagai media menyatukan persepsi dan tujuan bersama yang hendak dicapai, sebagaimana biasanya ditentukan dan visi dn misi organisasi, kehadiran organisasi tersebut. Dan administrasi ,menurut Miriams wester Dictionary,administrasi disamakan dengan manajemen. Administrasi merupakan kegiatan yang menghidupkan dan mengendalikan organisasi.

Organisasi dan administrasi dalam pengertian umum adalah segala wadah atau badan yang mengatur kegiatan bimbingan konseling secara bersama-sama, sebagai suatu badan banyak para ahli menawarkan model atau pola organisasi mana yang cocok untuk diterapkan disekolah. Administrasi bimbingan dan konseling dapat dilihat secara makro dan mikro. 

Secara makro administrasi bimbingan dan konseling dimaksudkan sebagai usaha dalam mengelola dan menggerakan berbagai personil dan material dalam rangka mencapai tujuan bimbingan dan konseling. Sedangkan secara mikro administrasi bimbingan dan konseling dimaksudkan sebagai kegiatan pengaturan lalu lintas kerja pelayanan bimbingan dan konseling sehingga kegiatan tersebut tetap lancer, efisien, dan efektif.

Dalam menjalankan organisasi dan administrasi guru bimbingan konseling harus memperhatikan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan, diantaranya :

• Program bimbingan yang efektif harus mampu menjadikan sifat mental anak peserta didik lebih percaya diri.
• Program yang ada di bimbingan konseling merupakan program bersifat vital dan integral.
• Program itu harus didasarkan pada minat.
• Program itu harus berhubungan dengan perkembangan anak yang tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
• Program itu mudah dalam pengaturan dan tata pelaksanaanya.

Apabila guru bimbingan konseling atau konselor paham dan menguasai apa itu organisasi dan administrasi bimbingan konseling dan juga paham akan prinsip-prinsipnya maka akan tercapainya tujuan bimbingan konseling yang diharapkan bersama, baik dari guru bimbingan konseling, stakeholders sekolah dan juga pihak wali murid sendiri.