Mohon tunggu...
Melati Dwi Laura
Melati Dwi Laura Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar di SMA Muhammadiyah Labuhan batu Utara,sumut

Moto Hidup, "Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan".

Selanjutnya

Tutup

Diary

Diam Adalah The Best Attitude Ketika Kita Kecewa Dengan Keadaan

10 Mei 2024   19:24 Diperbarui: 10 Mei 2024   20:01 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Diam itu emas, dan berbicara baik adalah berlian". Kata-kata tersebut merupakan hal yang saya jadikan sebagai pedoman hidup saya, bahwa memang,ada kalanya kita lebih baik diam dalam menghadapi masalah sebagai kebijakan kita, namun apabila disuatu saat kebijakan kita di injak-injak dan tidak dihargai, maka berbicaralah,dan buatlah orang lain diam. 

Diam saat kecewa dengan keadaan, merupakan hal yang biasa ku lakukan. saat ada masalah, dikecewakan, saat marah, atau saat ada pertengkaran, menurutku diam merupakan salah satu best attitude. Karena tanpa kita sadari, saat sedang marah, ataupun kecewa, sering kali terkadang lisan kita gak terkendali dan bisa berkata yang enggak-enggak. Mungkin saja berkata kotor, marah-marah gak jelas, bahkan bisa menyakiti hati orang lain.

Seperti yang dikatakan Nabi,jika kita sedang marah, maka diamlah sejenak. Jika diam juga tidak bisa,maka duduklah. Jika duduk pun masih gak bisa juga, maka berbaringlah. Berkata-kata pada saat marah,hanya akan memperkeruh suasana tambah panas. Akan lebih baik lagi,jika hati kita sedang marah, Maka bacalah istighfar, Ambil air wudhu, gelar sajadah, dan berdo'alah Memohon Ampun Kepada-Nya. Dengan begitu, hati kita akan jadi tenang,dan pikiran kita pun akan lebih bijak mengambil keputusan.

Saat sedang gak enak hati, terkadang ingin sekali rasanya marah-marah,, teriak-teriak, ngomong-ngomong yang gak jelas kan?? Bahkan saya pun kadang pengen seperti itu untuk meluapkan kekesalan yang ada dihati saya. Tapi, setelah saya pikir-pikir, marah-marah itu gak ada gunanya,gak ada manfaatnya, bukannya nambah pahala, malah nambah dosa. Itulah mengapa saya lebih suka "DIAM".

Walau terkadang, orang lain sering selisih paham dengan kita, itu gak apa-apa,gak jadi masalah. Ketika dikecewakan, ketika ajakan kita tolak, ketika dibohongi, ketika gak dianggap, maka cara terbaik ya memang Diam . Gak akan ada gunanya berbicara. Sedikit bercerita, saya adalah tipe orang yang kalau lagi gak enak hati, lagi ada problem, lagi kecewa sama orang, lagi kecewa sama keadaan, lagi males untuk ngomong, Bahkan ketika mood saya tiba-tiba hancur berantakan, maka saya lebih memilih untuk diam, sampai saya mau untuk berbicara kembali 

Gak apa-apa, gak apa-apa jika mengasingkan diri sejenak, terserah orang lain mau berpikiran apa tentang kita. Kalau mereka bilang dengan sikap kita yang suka tiba-tiba diam ini, karena kita belum dewasa dan egois, ya itu terserah mereka. Lagi pula, orang lain gak akan tau rasanya sebelum mereka merasakan hal yang serupa kan??

Berpikirlah positif, bahwa diam itu bijak. Dan ciri-ciri orang bijak salah satunya adalah tidak memotong pembicaraan orang lain pada saat berbicara. Akan lebih baik diam tapi tahu apa yang harus dilakukan,daripada banyak bicara tapi tidak mengerti apa yang dibicarakan dan membuat orang lain sakit hati.

Salam Literasi,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun