Mohon tunggu...
Melanie Subono
Melanie Subono Mohon Tunggu... -

Am a Rockchick HumanRightsActivist JavaMusikindo BaliSeaTurtleSociety Musician Writer InternationalArtistAssistant

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Nasiohwhat??

5 November 2011   07:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:02 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini , tulisan gue ini bener – bener adalah tumpahan isi kepala gue yang emang lagi bingung …

Gue tidak mengharap kan jawaban ,tidak mengharapkan dibenarkan. Karena ini emang bener bener satu kebingungan yang ada dikepala gue aja .

I see things …

I respect things ..

Tapi kadang gue tidak mengerti apa yang orang kejar .

Belakangan ini , orang ribut sekali sama yang namanya memilih / vote Komodo . Awalnya , semua cuma vote biasa . Sampai orang – orang mulai marah pada saat gue tidak RT promo mereka di twitter .

Dan jujur sampe hari ini, gue gak ngerti kenapa gue bisa di cap gak nasionalis karna sepotong promo .

Really ?

Ijinkan gue bertanya …

“Berapa banyak yang udah pernah ke pulau komodo atau bertemu dgn komodo “

“ Berapa banyak yang emang peduli sama komodo dan bener2 mencari tau ttg komodo”

“Berapa banyak yang Andaikan Komodo tidak terpilih, akan tetap langsung brangkat ke sana dan tetep bangga layaknya dia menang ?”

Dan andaikan orang menilai nasionalisme gue berdasarkan sepotong vote ,wah alangkah ceteknya pengertian akan nasionalisme . Dan kalaupun saya sudah vote atau sudah melakukan sesuatu, tidak akan pernah juga saya share atau banggakan. Itu antara saya dan diri saya dan Tuhan . Banggakah kita kalau menang tapi karna dasar ikut2an atau paksaan ? Akankah komodo kita terjaga dengan sikap kita yang demikian ?

Anyway, seminggu setelah tuduhan itu, kembali gue melihat … kali ini bener melihat sendiri satu motivasi yang lebih konyol lagi .

Gue melihat spanduk2 bertuliskan “

“vote KOMODO .. ayo dong jangan mau kalau dengan Kadal Air Malaysia “

Dan sejak hari itu gue berhenti vote .

Ternyata ini menjadi personal , dan saya takut kalau benar menang , kita akan menggunakan itu sebagai satu hal untuk menunjukkan superioritas kita .

7 tahun gue kerja sukarela di penangkaran Penyu yang sudah semakin langka dan hanya 10% orang Indonesia yang tertarik dengan apapun yang gue jelaskan atau kegiatan kita. Sisa nya adalah bule .

So, nanti kita akan semangat kalau pas ini mau diambil negara asing ?

Orang mengatakan gue tidak nasionalis saat gue tidak mau bergabung dengan WWF.

I have nothing yang bertentangan dengan WWF .Gue cuma berpikir, kenapa lagi lagi gue menyerah pada lembaga luar ? sementara lembaga fauna lokal kita berjibun dan hampir semua anggotanya adalah bule ?

Salahkah guru bahasa Indonesia gue mengajarkan arti kata nasionalis waktu di bangku sekolah dulu ?

Gue pernah dihina banyak orang karena satu statement gue mengenai batik. Saat itu, sedang ributnya mengenai batik yang mau diambil oleh Negara lain . Dan saat wartawan menanyakan gue mengenai hal itu, jawaban gue simple :

“AMBIL AJA “

Sekali lagi gue Tanya … pada saat itu …

“Berapa banyak orang yang bener2 cinta dan memakai batik kalau tidak ada peraturan atau issue itu ?”

“Berapa banyak yang marah kalau waktu itu yang mau mengambil bukan Malaysia?”

dan jutaan pertanyaan lagi .

Dan pun setelah diresmikan hari batik, gue melihat orang – orang memang menggunakan batik .

PADA HARI BATIK . Diluar itu, sekian persen.

Issue sudah lewat, semangat perang juga udah lewat .

Ibarat barang ketinggalan dirumah temen, atau dimeja, bertahun tahun didiemin, berdebu dll , kita aja lupa kalau kita punya, dan tiba – tiba mau diambil orang, baru kita ngamuk.

Dan setelah dikembalikan pada kita , tetap hanya kita taro. Dan kita pakai or pamerkan hanya ketika orang yang mau ambil itu lewat .

Begitu pula dengna hal lain yang sangat membuat gue shock . Anggaplah sepak bola .

Kok bisa – bisanya kita MEWAJIBKAN diri kita untuk menang ? kalau club lawan menang, kita hadang, pukulin, cari ribut . Atau kalau jagoan kita gak menang, kita maki – maki , kita kesel .

Lah kenapa gak kita ja main bola sendiri ?

Atau cari idola yang emang pasti menang terus , idolakanlah tukang sulap , atau Tuhan , jangan manusia biasa . Jadi bisa menang terus …

Sekali lagi gue mengalami tuduhan waktu bola , tapi gue lupa Indonesia lawan siapa. Sekali lagi ada yang nanya ditwitter apakah gue ada di GBK ,karna waktu itu katanya banyak artis yang ada di GBK dan mreka yang ada disanalah yang support timnas kita .

Nah , jadi kalau gue gak disana , gue gak supportif dan nasionalis ?

Wktu itu juga kembali gue menjawab watu pertanyaan wartawan dengan jawaban yang skali lagi membuat orang kaget .

Wartawan menanyakan “ Gimana mba, kalau emang kita dikatain Negara lain bahwa kita gak siap buat jadi tuan rumah piala dunia 2020?Mba tersinggung gak ? “

Gue cuma jawab :

“Ya gak lah, KASIH AJA NEGARA LAN YANG EMANG SIAP “

Banyak banget yang marah sama jawaban gue saat itu ,

Dan tau apa yang kejadian ?

Pertandingan kita diberhentikan karna penonton pada main petasan , kembang api dll … udah macem lebaran dalam stadion !!!

Nah ?

Ketika nantinya FIFA membatalkan atau menceritakan hal jelek tentang Negara kita ,apa mau kita ajak perang juga ??

Trus , kalau gue gak ikut2 an,… apakah gue gak nasionals?

Dan sekarang ,yang cukup buat gue gatel juga adalah Sea Games .Ribuuuuut orang – orang dengan masalah A, B ,C .

Ya, masasalah itu akan selalu ada . Tapi sekarang yang udah mulai terbentuk adalah sekali lagi psikologis bahwa semua itu hanya mengenai MENANG DAN KALAH .

7 dari 10 statetment atau wawancara yang gue baca atau nonton , orang mengatakan “ INDONESIA HARUS MENANG “

BUKAN BISA

BUKAN BERHARAP.

TAPI HARUS .

HARUS ??

Apakah kita akan benci sama atlet atau Negara kita saat kita gak menang ?

Berani bertaruh, tanpa disuruh juga semua sudha pengen menang …

Mengutip kalimant dari seorang sahabat gue “ Menyelesaikan sesuatu itu yang dihitung adalah sampai atau tidak kita ke garis finish “

Mungkin kita menang, mungkin kita kaalh .Tapi yang penting kita masuk ke garis finish . Yang penting kita bermain dengan jujur, halal, tidak curang dan segenap kemampuan kita.

Menang atau kalah , gue tidak akan berkurang rasa nasionalismenya … karna bukan itu yang penting buat gue .

Kita ribut saat pancang kita atau area kita sedikit bermasalah dengan orang Malaysia .

Oya ?

Bukankah banyak dari kita yang sudah pernah ke segala area di Malaysia, tp mungkin belum pernah liburan ke dalam2 Indoneisa ?

So kita nunjukkin nasionalisme kita dngan kalimatyang memicu perang , yang penting menang, karna harga diri kita dicolek ?

Dan kita membela sesuatu yang kita gak pernah liat dan hargai juga … dan setelah itupun kita lupakan ?

Hey

Nasionalisme itu perbuatan .

Perbuatan nyata.

Bukan sebatas kalimat penyemangat .

Trus ,saat kita kecewa dikitkita bakar gambar presiden , bendera kita ?

Oh apakah itu artinya kita bangga sama Negara kita cuma disaat indah ? disaat semua sesuai dengan kemauan kita ?

Seorang sahabat mengatakan terakhir kali dia diving , dia menemukan Spring bed dibawah air bersama dengan jutaan sampah rumah tangga yang kini sudah menjadi lebih jahat dari sampah industri .

Itulah cara kita memperlakukan laut kita .

Kaalu begitu, gue bisa bilang …

“SSEMOGA ADA ORANG LAIN YANG BISA MERAWAT DAN MEMPERINDAH DAN MENJAGA KEKAYAAN KITA “

Gue gak bangga kalau menang , tapi gue bahagia melihat harta yang gue cintai menjadi indah dan terawatt .

Sebelum kita menyatakan diri kita nasionalis, sebelum kita mendeklarasikan diri kita untuk berperang , lihat lah dulu ke dalam .

Saya mungkin tidak ada di depan setiap ada kegiatan nasionalisme komersil, tapi gue pun tidak perlu menjelaskan dan menceritakan apa yang gue lakukan selama ini atau dibelakang .

Begitu juga dengan kita semua .

If you love your country . just love it . Just do .

Tanpa kata tapi …. Kalau … cuma … dll ….

Kalau kita cinta sesuatu , cintailah pada saat semua sedang hancur dan mengecewakan .

Bukan cuma saat semua indah .

Indonesia, I love you . Much .

Menang , kalah , milik siapapun.

GUE ORANG INDONESIA . SAMPAI MATI, SAMPAI GUE UDAH GAK BISA APA – APA LAGI .

LOVE,MEL .

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun