Alangkah jagonya supir itu bisa mengendalikan mobil dengan keterbatasan pisik.Mungkin begitulah kalimat yang muncul pertama kalinya dibenak kita ketika kita disuguhkan dengan supir tangan satu. Tapi jangan tertipu, karena supir tangan satu yang saya maksudkan disini bukan benar benar supir yang hanya mempunyai satu tangan saja tapi supir tetap memiliki dua buah tangan seperti orang pada umumnya. Terus kenapa disebut tangan satu?
Istilah ini saya buatkan sendiri karena saya sering memperhatikan tingkah laku para supir supir yang mengemudikan bis dengan hanya menggunakan tangan kiri atau yang kanan saja. Sementara tangan yang satunya digunakan untuk menggenggam hape, mungkin membuat atau membalas sms atau bahkan menelpon seseorang.
Bukankah itu sebuah tindakan yang membahayakan?
Tentu saja membahayakan. Ibarat kata, kadang menggunakan dua tangan saja untuk bekerja kita sempat bekerja dengan baik apalagi dengan hanya tangan satu. Begitu juga dengan supir, memegang roda kemudi itu memang gampang untuk dioperasikan apalagi sudah dilengkapi power steering yang mempermudahkan pengemudi memutar/menggerakkan roda kemudi. Walau begitu, tetap saja memegang roda kemudi dengan satu tangan akan tetap membahayakan.
Konsentrasipun akan terbagi tentunya antara memegang hape dan memegang roda kemudi. Keadaan seperti ini tentunya membuat si supir tak siap bila dihadapkan pada situasi yang urgent misalnya. Mengganti gear juga membutukan kerja sama antara kedua tangan terutamamobil yang manual.
Hindarilah bertelepon saat sedang mengemudi untuk menjaga keselamatan. Berhenti sejenak bila memang ada perihal yang amat penting. Atau suruh seseorang terdekat anda untuk menjawab sejenak. Hal ini jauh lebih baik daripada membahayakan nyawa sendiri dan orang lain. Utamakan selamat bukankah itu salah satu prioritas dalam berkendara?
Tulisan ini tak bermaksud untuk membuat sebagian pihak menjadi down..maaf yah!
Salam sayang.