Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rp 380 Ribu, Harga Kursi Plastik

11 Januari 2011   02:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:44 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendapatkan sesuatu yang ada dihati terkadang harus melalui perjuangan yang sangat panjang dan membutuhkan kesabaran dan ketabahan hati yang mendalam bila tidak yang diinginkan akan sirna begitu saja. yah itulah saya kira hukumnya. Singkatnya apapun bisa dilakukan demi satu satu kata "impian atau tujuan".

Tak terasa kita sudah melangkah beberapa hari di tahun yang baru ini, begitu cepatnya waktu berputar tanpa menghiraukan hal yang lain. Sudah sepatutnya memang setiap pribadi berbangga hati karena masih diberikan menginjakkan kaki ditahun yang baru ini.

Mari kita sekilas membalikkan waktu kebelakang.

Euporia tahun baru merupakan penomena yang tak asing bagi kita bukan, setiap orang ingin menyaksikan kejadian ini, menjadi saksi atas berputarnya waktu dari tahun yang usang menjadi tahun yang baru. Banyak orang mengabadikan penomena ini dengan berbagai macam hal dan cara. Ada yang melewatinya dengan seseorang special atau sahabat di sebuah tempat yang indah, dll tapi kebanyakan orang memilih untuk melewati proses pergantian waktu ini dengan keluarga tercintanya, baik yang dekat apalagi bagi mereka yang jauh.

Sebelum momentum inilah banyak rencana di setting, menentukan tempat pertemuan bagi mereka yang memang memiliki keluarga besar, dimana pertemuan ini dipusatkan, membuat roti atau makanan ringan sebagia salah satu simbol menjelang datangnya tahun baru dan persiapan yang pulang kampung bagi mereka yang jauh atau merantau. Bagi mereka yang merantau, menentukan jalur transportasi apa yang hendak dipilih sebelum mudik sangatlah penting, yah otomatis dicocokkan dengan situasi finasial pribadi. Nah disinilah ada pengalaman yang menarik yang saya temukan yang dirasakan teman semudik saja. banyak hal yang diluar pikiranya ia lakukan demi satu tujuan, yaitu bertemu dengan keluarga serta merayakan tahun baru bersama.

Anda pasti tahu dimana, Jakarta dan dimana Medan. Kedua tempat ini sangatlah berjarak, dan berbeda pulau pula, akan sangat lama untuk dicapai apalagi dengan menggunakan jalur transportasi darat, yah mungkin sekitar dua hari dua malam atau lebih. Pernahkan kah kita membayangkan duduk di atas bangku plastik yang tak ada sandaranya selama dua hari dua malam? Lebih parahnya kita duduk di tengah gang sempit plus diatas roda yang berputar sekitar 60-120 km/jam, yang sama sekali tak kita tahu kapan roda akan melambat atau makin cepat? Yah, di dalam bis, dunia pasaran bangku yang dimaksud disebut sebagai bangku tempel, benda ini memang selalu dikeluarkan dan ditempatkan di aislenya bis (besar) bila penumpang melebihi kapasitas tempat duduk. Pada umumnya, bangku ini diberikan pada penumpang jarak pendek saja, nah bagaimana dengan Medan-Jakarta? Bodoh, mungkin jawaban sebagian orang yang melakukan ini, tapi bagi saya itu bukan tindakan bodoh tapi bisa sebuat aksi yang pantas untuk disaluti. Bisakan ia mencari bis yang lain dihari berikutnya untuk mendapatkan tempat duduk yang lebih pantas? Tapi saya kira pikiran seperti itu "menunggu" tidak ada dalam kamus bagi mereka yang jauh, ada waktu kalau bisa langsung berangkat saja, bukankah lebih cepat lebih baik. Perasaan ingin sesegera mungkin untuk sampai sudah menggebu-gebu didalam otak ditambah lagi rasa bangga dan bahagia untuk bertemu mereka yang sudah tak lama terlihat didepan mata makin membesar saja. kesimpulanya, apapun dilakukan demi tujuan yang telah terencana. Bukan Cuma itu saja, ternyata bangku plastik tersebut itu dihargai sebesar Rp 380 ribu rupiah, harga yang mahal bukan untuk kelas bangku plastik yang bila ditendang sekali pasti sudah hancur, tapi tak apalah demi sebuah momentum tadi.

Saya yakin sebagian dari kita pernah mengalami yang satu ini, berat dan menyakitkan memang tapi it's nothing, isn't it?. Begitu banyak rintangan yang datang menerpa sebelum sebuah kejadian terlaksana, tapi semua rintangan itu tak berharga sama sekali pada akhirnya karena upah yang kita terima atas apa yang kita lakukan jauh lebih besar dari harga yang harus kita bayar.

Mau Rp 380 ribu, bangku plastik?

Salam tahun baru,

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun