Mohon tunggu...
Meilisa Tri Andriani
Meilisa Tri Andriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ekonomi Syariah Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya

Jangan malu dengan kegagalan, tetapi belajarlah darinya dan mulai lagi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kekerasan Fisik terhadap Anak Usia Dini Bisa Berakibat Fatal

12 Mei 2024   12:27 Diperbarui: 12 Mei 2024   12:31 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kekerasan fisik merupakan tindakan yang dapat mengakibatkan cedera atau luka, sakit, atau penderitaan fisik yang dialami oleh orang lain. Hal ini bisa berupa tindakan pukulan, tendangan, pemukulan atau tindakan fisik lainnya yang menyebabkan cedera atau luka pada tubuh seseorang. Seiring berjalannya waktu, korban kekerasan fisik diantarannya adalah anak usia dini. Anak usia dini merupakan anak yang berkisar umur 0-6 tahun, dimana pada saat fase tersebut merupakan fase kritis dalam kehidupan anak seperti perkembangan fisik, kognitif, emosional, dan sosial terjadi dengan cepat. Dengan begitu, memahami dampak kekerasan fisik terhadap anak usia dini sangatlah penting sebab bisa mengalami trauma yang berjangka panjang dan pada akhirnya akan mempengaruhi tumbuh kembang anak tersebut.

            Dalam hal kekerasan fisik terhadap anak usia dini banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut termasuk stres dalam keluarga, kurangnya keterampilan dalam mengelola emosi, tekanan ekonomi, hubungan keluarga yang tidak harmonis, kurangnya pengetahuan dalam mendidik secara baik, kurangnya pengetahuan agama, serta gangguan mental dan emosional. Sebagian faktor itulah yang sering terjadi.

            Tentunya banyak sekali dampak serius yang ditemukan dalam kekerasan fisik terhadap anak usia dini salah satunya pada perkembangan fisik dan emosional mereka. Ini bisa menyebabkan cedera fisik, trauma psikologis, masalah perilaku, gangguan kecemasan, bahkan menyebabkan masalah kesehatan mental yang berjangka panjang. Selain itu, anak-anak yang menjadi korban tersebut cenderung mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat dengan orang lain dan mungkin berisiko mereka akan melakukan kekerasan dimasa depan.

            Terdapat upaya untuk mencegah kekerasan pada anak usia dini dengan cara lebih memahami pertumbuhan serta perkembangan dan perilaku anak sesuai usianya, berlatih mengelola emosi dengan baik, membangun komunikasi terbuka dengan anak dan menjadi pendengar yang baik, dan pentingnya pendekatan yang penuh kasih sayang dalam mendidik anak.

            Maka dari itu untuk mengurangi masalah tersebut mari kita sebagai generasi muda berkomitmen untuk mengatasi dan menindaklanjuti permasalahan kekerasan fisik terhadap anak usia dini. Mari kita tingkatkan kesadaran kepada orang sekitar bahwa kekerasan fisik mengakibatkan dampak negatif yang berkelanjutan. Serta kita juga berperan aktif dalam pembangunan komunitas yang aman dan mendukung bagi anak-anak. Memberikan sebuah dukungan dan perlindungan kepada anak-anak yang mengalami kekerasan fisik. Dan jika hal tersebut terjadi, maka kita harus cepat laporkan ke pihak yang berwenang agar memberantas hal tersebut. Dengan kesadaran tersebut, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terhindar dari kekerasan fisik.

 


 

Daftar Pustaka

Direktorat Jendral Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial . (n.d.). Pencegahan Kekerasan, Penelantaran, dan Eksploitasi Terhadap Anak. Retrieved from Kementeria Sosial Republik Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun