Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai budaya, dunia literasi, dan olahraga

Menghargai perbedaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

International Women's Day 2024: Menjadi Inspirasi dalam Keberagaman

10 Maret 2024   09:38 Diperbarui: 10 Maret 2024   15:01 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.female-motivational-speakers.com

Perempuan tidak hanya terbatas dalam mengharapkan kesetaraan saja tetapi lebih dari itu, menjadi inspirasi inklusi dalam keberagaman yang bisa membawa perubahan besar bagi dunia ke arah yang lebih baik.

Perjalanan peradaban manusia melewati waktu dan proses yang sangat panjang. Begitu juga dengan keberadaan perempuan dalam lingkungan sosial dan masyarakat

Dahulu kala peran perempuan hanyalah sebatas pada lingkup "tradisional". Akses mereka sangat terbatas terhadap pendidikan dan pekerjaan. Lewat transformasi berabad-abad, akhirnya perjalanan perempuan untuk mendapat kesetaraan gender "come true".

Di masa awal tahun 1900-an sudah mulai banyak perempuan yang keluar rumah dan bekerja, tetapi meskipun demikian hak-hak mereka masihlah sangat terbatas.

Sejarah Hari Perempuan Sedunia

Pada tahun 1908, sebanyak 15.000 perempuan di New York City berani turun ke jalan. Mereka berdemonstrasi untuk menuntut jam kerja yang lebih pendek, gaji yang lebih baik, dan hak memilih. Ini adalah awal dari proses "International Women's Day" atau Hari Perempuan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 8 Maret.


Sebelum hari itu diperingati atau dirayakan, dibutuhkan proses yang panjang. Proses itu dimulai sejak awal tahun 1900-an yang mana pada masa itu mulai terjadi ekspansi besar-besaran di negara-negara industri yang ditandai dengan pertumbuhan populasi dan pemikiran-pemikiran radikal.

Perdebatan-perdebatan kritis pun mulai muncul di kalangan perempuan. Penindasan dan kesenjangan yang dialami perempuan memacu perempuan untuk lebih vokal dan aktif mengampanyekan perubahan.

Pada tahun 1910, dalam Konferensi Internasional Perempuan Pekerja ke-2 yang dilaksanakan di Kopenhagen, seorang wanita bernama Clara Zetkin yang adalah Pimpinan Kantor Perempuan Partai Sosial Demokrat di Jerman mengemukakan gagasan tentang Hari Perempuan Internasional. 

Pada masa tahun 1913-1914, menjelang Perang Dunai I, perempuan Rusia memperingati Hari Perempuan Internasional pertama mereka yaitu pada tanggal 23 Februari. 

Kemudian lewat diskusi Hari Perempuan Internasional disepakati untuk diperingati setiap tahun pada tanggal 8 Maret. Pada tahun 1914, lebih banyak perempuan di seluruh Eropa yang mengadakan demonstrasi untuk menentang perang dan mengekspresikan solidaritas perempuan.

Pada tahun 1917, di minggu terakhir bulan Februari, perempuan Rusia memulai pemogokan untuk "Roti dan Perdamaian" sebagai tanggapan atas kematian lebih dari 2 juta tentara Rusia dalam Perang Dunia I.

Hal ini ditentang oleh para pemimpin politik, tapi perempuan terus melakukan pemogokan yang dimulai pada hari Minggu tanggal 23 Februari (menurut Kalender Julian yang digunakan di Rusia) atau tanggal 8 Maret seturut Kalender Gregorian (Kalender Julian dan Gregorian memilik selisih 13 hari).

Pada tahun 1975, Hari Perempuan Internasional diperingati untuk pertama kalinya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

Pada bulan Desember 1977, Majelis Umum mengeluarkan resolusi yang menyatakan Hari PBB untuk perempuan dan Perdamaian Internasional yang akan diperingati setiap hari sepanjang tahun oleh negara-negara anggota sesuai sejarah dan tradisi nasional masing-masing.

Hari Perempuan Internasional yang sudah dilaksanakan di masa awal 1900-an telah menjadi momen penting bagi perempuan di seluruh dunia. Di beberapa dekade terakhir, kita bisa melihat status dan peranan perempuan sudah banyak berkembang. 

Valentina Tereshkova, seorang perempuan kelahiran Yaroslavl, Rusia. Mengutip laman NASA, dia adalah seorang kosmonaut perempuan pertama yang pergi ke luar angkasa. Dia meluncur ke sana dengan menggunakan Vostok 6 pada tanggal 16 Juni 1963. Dia adalah satu-satunya perempuan yang pernah ambil bagian dalam misi solo ke luar angkasa.

Benazir Bhutto, seorang perempuan Pakistan pertama yang memimpin negara Muslim pada masa pasca kolonial yang terpilih pada tahun 1988 sebagai perdana menteri Pakistan ke-12. Posisi ini dia dapatkan dalam pemilihan umum terbuka pertama. Partai Benazir memenangi jumlah kursi terbanyak di Dewan Nasional. 

Malala Yousafzai gadis belia, namun keberaniannya untuk mendapat pendidikan menginspirasi banyak perempuan. 

"Senapan-senapan kegelapan! Mengapa aku tidak mengutuk kalian? Kalian mengubah rumah penuh cinta menjadi puing-puing," tulis Malala dalam bukunya I am Malala.

Dia tak gentar berjuang demi pendidikan perempuan sekalipun dia harus dikucilkan. Tak berhenti sampai di situ, dia juga harus menghadapi desingan peluru di kepalanya dan nyaris menghadapi kematian.

Peristiwa ini terjadi ketika dia masih berusia 15 tahun. Namun ini tak membuatnya gentar dan dia pun sekarang memimpin sebuah gerakan untuk pendidikan perempuan secara global, Malala Fund.

Kisah inspiratifnya ini dituangkan dalam buku berjudul I am Malala (2013) dan juga sebuah film dokumenter berjudul He Named Me Malala karya dari pemenang Academy Award, Davis Guggenheim.

Malala Yousafzai (malala.org)
Malala Yousafzai (malala.org)

 Ada banyak nama-nama perempuan yang dari masa ke masa memaknai perjuangan mereka dalam mendapatkan kesetaraan gender supaya memperoleh tempat yang sama seperti lelaki.

Bagaimanakah perempuan sekarang ini, sejauh apa kesetaraan gender itu? 

Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa masih terlihat adanya tantangan struktur diskriminatif bagi perempuan, kekerasan, dan bias stereotip yang bisa menghambat kemajuan perempuan, tapi perempuan di era modern ini mempunyai pola pikir yang jauh berbeda membuat mereka jauh lebih mandiri dan mempunyai peran lebih dalam masyarakat. 

Cobalah tanyakan kepada perempuan-perempuan masa kini yang ada di sekitar kita, apakah mereka sudah merasa setara atau masih butuh pengakuan?

Semakin banyak perempuan yang memperolah pengetahuan dan ketrampilan, juga kapasitas intelektual yang memberdayakan mereka untuk mengikis bias-bias gender, mengejar karier, dan berkontribusi dalam berbagai bidang. 

Perempuan memiliki tingkat kesadaran dan persepsi berbeda akan peran gender. Mereka menentang stereotip "tradisional" yang memberikan kesempatan untuk bereksplorasi untuk mengejar aspirasi mereka. 

Pergeseran ekonomi dan kemajuan teknologi telah memberikan perempuan alat dan platform untuk terhubung , belajar, dan berkarya. Mereka telah hadir dan sukses dalam berbagai bidang: politik, sains, seni, olahraga, dan banyak aspek kehidupan lainnya.

Perempuan masa kini dalam melakukan tugas, mereka tidak lagi berfokus pada suatu bentuk penghargaan dan validasi atau pengakuan dalam kesetaraan gender karena perempuan sudah memahami diri mereka dan yakin dengan apa yang ingin mereka capai. 

Perempuan sudah ada di dalam kancah dunia. Kehadiran perempuan sudah menjadi panutan dan sumber inspirasi yang membawa perubahan besar bagi dunia.

Tema Kampanye Hari Perempuan Internasional 2024

Di tahun 2024 ini, tema kampanye global yang diangkat dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional adalah "Inspire Inclusion" atau menginspirasi inklusi. Inklusi menurut KBBI adalah sebuah tindakan mengajak atau mengikutsertakan lewat pendekatan pada lingkungan yang lebih luas atau terbuka. 

Sehingga tema ini bisa dimaknai bahwa perempuan menginspirasi orang lain atau saling menginspirasi untuk memahami dan menghargai keikutsertaan perempuan dalam lingkungan yang lebih luas atau menciptakan dunia yang lebih baik. Jika perempuan terinspirasi untuk ikut serta maka akan muncul rasa memiliki, relevansi atau menjadi bagian dari proses itu.

Perempuan tidak hanya terbatas dalam mengharapkan kesetaraan saja tetapi lebih dari itu, kampanye inspirasi inklusi menekankan pentingnya keberagaman dan pemberdayaan perempuan dengan berbagai latar belakang: usia, etnis, golongan, kepercayaan, pendidikan, pekerjaan, bahkan disabilitas (kemampuan) atau sebagaimana mereka diidentifikasikan, semua bisa menjadi inspirasi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Inspirasi inklusi mendorong perempuan untuk mengenali perspektif unik dari diri mereka masing-masing sehingga mereka lebih bisa memberikan kontribusi sesuai diri atau kemampuan masing-masing.

Melalui inisiatif seperti program mentoring, lokakarya, kampanye advokasi baik untuk individu atau dalam organisasi bisa memberikan peluang bagi perempuan. Lewat memberikan dukungan dan sumber daya, perempuan dapat diberdayakan atau saling memberdayakan untuk mencapai potensi penuh mereka.

Dalam industri entertainment, khususnya film atau dunia literasi memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk persepsi dan sikap masyarakat.

Sejalan dengan tema inspirasi inklusi, para pembuat film atau penulis mempunyai peluang unik untuk mempromosikan keberagaman dan keterwakilan dengan menceritakan berbagai kisah dan pengalaman perempuan dari berbagai latar belakang. 

Perayaan Hari Perempuan Internasional 2024 mengajak kita untuk berkomitmen untuk menciptakan dunia di mana semua perempuan, semakin hari semakin diberdayakan, dihargai dan dilibatkan.

Dengan mendobrak hambatan dan menumbuhkan keberagaman, kita dapat membangun masyarakat yang lebih adil dan inklusif untuk generasi mendatang.

Selamat Hari Perempuan Internasional. Kalian adalah perempuan-perempuan unik dari berbagai latar budaya, tangguh, berani dan pantang menyerah juga pilar kekuatan dan sumber cinta bagi orang-orang di sekitar kalian. 

Kalian adalah inspirasi bagi kita semua!

 Salam hangat,

Meike Juliana Matthes 
(Koordinator Perkumpulan Wanita Internasional Kernen im Remstal, Germany)

***

Referensi: www.internasioanalwomensday.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun