Mohon tunggu...
Meidhitia Maulida Zul A
Meidhitia Maulida Zul A Mohon Tunggu... UPN "Veteran" Jakarta

Halo, perkenalkan saya Meidhitia Maulida Zul Anggraini atau yang biasa dipanggil Mei. Saya merupakan mahasiswa UPN "Veteran" Jakarta Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Gizi. Saya berasal dari provinsi Sumatra Utara lebih tepatnya di Daerah Medan. Sayaberkuliah disinii merantau dan tinggal bersama saudara saya yang ada di depok.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Manajemen Tim dan Kerjasama Pada Organisasi Intra Sekolah (OSIS) di SMPN 20 Depok

20 Juni 2024   15:00 Diperbarui: 20 Juni 2024   15:38 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Foto Bersama OSIS SMPN 20 Depok

Game yang dilakukan adalah "Susun Kata dari Lirik Lagu", dimana sistem game berupa menyusun kata-kata teracak yang berasal dari lirik lagu  menjadi sebuah kalimat. Siswa akan diberikan kata-kata yang teracak dan tugas mereka adalah menyusun kata-kata tersebut menjadi sebuah lirik lagu utuh, menebak judul lagunya, kemudian dinyanyikan. Game ini tidak hanya menguji kemampuan siswa dalam memahami struktur kalimat, tetapi mengukur kemampuan manajemen dalam sebuah tim. Dalam game ini, komunikasi yang jelas dan efektif merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Siswa juga harus mampu dalam menyusun strategi pemecahan masalah terhadap tantangan yang bisa muncul ketika game berlangsung. Game ini juga dapat mendorong kerja sama tim yang efektif. Setelah menyelesaikan setiap sesi game, mahasiswa akan langsung melakukan evaluasi untuk memahami kekurangan dari masing-masing kelompok. Evaluasi ini dilakukan untuk memahami aspek-aspek mana yang belum dilakukan atau perlu diperbaiki oleh setiap anggota tim saat game berlangsung. Setelah itu dilanjutkan dengan pengerjaan post-test oleh anggota OSIS untuk mengukur apakah pemahaman tentang manajemen tim dan kerjasama pada peserta meningkat. Harapannya, setelah evaluasi dilakukan, siswa akan dapat meningkatkan keterampilan manajemen waktu dan kerja sama tim mereka. Juga setelah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, siswa dapat mengimplementasikan pembelajaran dan pemahaman mereka dalam situasi yang sama, serta menjadi pondasi bagi mereka untuk menjadi individu berkualitas yang menerapkan manajemen tim dan kerjasama dengan baik di masa depan

HASIL DAN DISKUSI

Merujuk dari acuan jurnal "Pelatihan Kerja Sama Tim (Team Work) Pada OSIS SMK Negeri 3 Padang" oleh Ardias, W. S., & Asmarni, D. (2023), kerjasama tim merupakan kebutuhan dalam keberhasilan kerja. Kerjasama menjadi dorongan energi bagi individu yang bergabung dalam sebuah tim. Sejalan dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang kami lakukan, yakni memberikan penyuluhan dan pelatihan manajemen tim dan kerjasama kepada anggota OSIS, menjadi dorongan energi bagi mereka untuk lebih bisa mengoptimalkan kerjasama tim sehingga mempengaruhi hasil kinerja akhir.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang kami lakukan berupa kegiatan penyuluhan atau pelatihan mengenai manajemen tim dan kerjasama kepada anggota OSIS tingkat SMP. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 17 Mei 2024 yang bertempat di SMPN 20 Depok Jl. Marthadinata 5, Rangkapan Jaya Baru, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat 16434. Rangkaian pengabdian masyarakat berlangsung selama 1 jam sejak pukul 13.30 WIB hingga pukul 14.30 WIB. Sampel yang menjadi responden atau mitra pada kegiatan ini adalah anggota OSIS tingkat SMP dari SMPN 20 Depok. Anggota OSIS yang menjadi responden atau mitra ini berjumlah 34 orang dengan kisaran umur 12-15 tahun. 

Pada program pengabdian masyarakat ini, tema yang kami ambil adalah "Manajemen Tim dan Kerjasama" dimana target sasarannya adalah anggota OSIS SMPN 20 Depok.  OSIS merupakan organisasi yang bekerja secara berkelompok untuk menjalankan visi misi dan program kerja mereka. Dalam menjalankan  organisasi, manajemen tim dan kerjasama sangat diperlukan. Untuk itu kami  melakukan penyuluhan dan pelatihan dalam rangka membuka pengetahuan pengurus OSIS tentang manajemen tim dan kerjasama agar mereka dapat mengimplementasikannya langsung ke dalam lingkungan organisasi, serta merupakan pondasi awal bagi mereka untuk menjadi individu yang berkualitas di masa depan. 

Mekanisme pada saat pelaksanaan PKM dimulai dari pembukaan acara oleh MC, perkenalan anggota kelompok, pemaparan materi, game, pembagian hadiah, penutupan oleh  MC, sesi dokumentasi, dan sesi wawancara. Pada saat pemaparan materi, kami menggunakan metode presentasi dengan PowerPoint yang diproyeksikan. Adapun materi yang kami sampaikan sederhana, tidak bertele-tele dan lebih banyak memberikan contoh kejadian supaya bisa dipahami dengan mudah oleh para peserta. Pada sesi game "Susun Kata dari Lirik Lagu" kami masih menggunakan PowerPoint untuk menampilkan kata-kata yang telah diacak dimana kata tersebut berasal dari lirik lagu yang populer, kemudian peserta berunding untuk mencari jawaban dan ketua kelompok yang akan berjuang untuk mendapatkan kesempatan menjawab dengan beradu cepat mengangkat tangan dan menyebutkan nama kelompok. Pada saat sesi game, para peserta sangat bersemangat dan saling berkompetisi agar bisa memenangkan game. Setelah game selesai, kami membagikan hadiah kepada para peserta dan pemenang game, lalu acara ditutup oleh MC. Selanjutnya para peserta diarahkan keluar kelas untuk melakukan sesi dokumentasi. Setelah semua rangkaian acara telah selesai, kami meminta dua orang peserta untuk mengikuti wawancara yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana perspektif mereka perihal kegiatan program pengabdian masyarakat ini.  

Sebelum pelatihan dimulai, peserta wajib mengerjakan pre-test terlebih dahulu. Pengerjaan pre-test dilakukan melalui Google Forms dengan jumlah total 10 pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dibuat untuk menguji pemahaman awal peserta mengenai materi yang akan disampaikan dalam sesi pelatihan, yaitu manajemen tim dan kerja sama. Setiap pertanyaan dalam pre-test ini bertujuan untuk menggali pengetahuan peserta tentang konsep dasar manajemen tim, strategi untuk membangun dan memelihara kerja sama yang efektif, serta cara-cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja tim secara keseluruhan. Dengan menggunakan Google Forms, peserta dapat mengisi pre-test ini secara online sebelum sesi pelatihan dimulai. Hasil dari pre-test akan dianalisis untuk menentukan tingkat pemahaman awal peserta. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan efektivitas pelatihan dan memastikan bahwa semua peserta mendapatkan manfaat maksimal dari sesi yang akan diadakan. Berdasarkan hasil pre-test peserta didapatkan hasil rata-rata skor pre-test sebesar 94,41 poin.

Gambar Hasil Pretest
Gambar Hasil Pretest

Setelah peserta melakukan pre-test, kami melakukan pemaparan materi dengan metode presentasi menggunakan bantuan PowerPoint. Materi yang disampaikan adalah mengenai manajemen dan kerjasama tim yang mendasar agar peserta mudah memahaminya. Sesi tanya jawab dilakukan setelah pemaparan materi. Di sesi ini, beberapa peserta menceritakan pengalaman mereka serta meminta tips untuk meningkatkan manajemen dan kerjasama tim dari pemateri. 

Setelah pemaparan materi, kami mengajak para peserta untuk melakukan game "Susun Kata dari Lirik Lagu". Game ini dilakukan sebagai latihan kerjasama tim dan untuk meningkatkan semangat para peserta. Pada game ini, seluruh peserta dibagi menjadi 5 kelompok dan diberikan sebuah lirik lagu yang kata-katanya sudah diacak. Tugas masing-masing kelompok adalah untuk menyusun kata acak tersebut menjadi kalimat yang sesuai, menebak judul lagunya, dan menyanyikan lirik lagunya. Masing-masing kelompok memilih perwakilan yang nantinya akan adu cepat untuk mendapatkan kesempatan menjawab. Evaluasi setelah game dilakukan untuk memahami aspek-aspek kerjasama yang telah dilakukan peserta dan cara meningkatkannya. 

Setelah games dan pelatihan selesai dilakukan, peserta melakukan evaluasi kembali untuk mengukur pemahaman mereka mengenai materi yang telah disampaikan. Evaluasi ini dilakukan melalui post-test, sebuah tes tertulis yang isinya hampir sama dengan pre-test. Post-test bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta setelah mengikuti pelatihan. Dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test, dapat diketahui seberapa besar pengetahuan peserta bertambah setelah menerima materi pelatihan dan berpartisipasi dalam pelatihan ini. Berdasarkan hasil post-test, terlihat adanya peningkatan pada rata-rata nilai peserta dibandingkan dengan hasil pre-test. Hasil post-test menunjukkan rata-rata nilai sebesar 97,42 poin, naik sebesar 3,01 poin dibandingkan dengan hasil pre-test. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun