Abstrak
Manajemen merupakan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Kerjasama tim merupakan proses di mana anggota kelompok bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Kemampuan manajemen yang efektif dapat terimplementasi dalam keberhasilan kerjasama tim. Para anggota OSIS tingkat SMP diharuskan memiliki dasar manajemen tim dan kerjasama yang baik untuk mencegah konflik dan komunikasi yang buruk dalam lingkup organisasi. Sehingga pada Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini, kami mengambil judul "Penerapan Manajemen Tim dan Kerjasama pada Organisasi Siswa Intra Sekolah Siswa/i di SMPN 20 Depok" untuk membantu para siswa/i, terutama anggota OSIS dalam mengimplementasikan manajemen tim dan kerjasama. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anggota OSIS tingkat SMP mengenai penerapan manajemen tim dan kerjasama, meningkatkan rasa tanggung jawab, kemampuan berkomunikasi, kekompakan, kolaborasi, dan kepercayaan dalam tim, serta mencegah terjadinya konflik dan miskomunikasi dalam lingkungan organisasi. Adapun metode pelaksanaan dalam pengabdian masyarakat kami berupa penyuluhan mengenai materi manajemen dan kerja sama tim dan pelatihan yang diterapkan dalam bentuk games dengan mengambil sampel sebanyak 34 orang yang merupakan anggota OSIS. Harapannya setelah dilakukan penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan manajemen kerja sama tim pada anggota OSIS di SMPN 20 Depok. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test didapatkan bahwa terdapat peningkatan nilai rata-rata peserta sebesar 3,01 poin. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan berhasil meningkatkan pemahaman peserta dalam manajemen tim dan kerja sama.
Kata kunci: Kerjasama, OSIS, Manajemen, Tim
PENDAHULUAN
Manajemen dalam arti luas adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan (p3) sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen merupakan suatu proses khusus yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran. Kerjasama tim merupakan proses di mana anggota kelompok bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini melibatkan berbagi ide, dukungan, dan sumber daya untuk mencapai hasil yang diinginkan. Kerjasama tim melibatkan komunikasi yang efektif, penghargaan terhadap kontribusi setiap anggota, saling percaya, dan ketergantungan satu sama lain. Dengan begitu, tim dapat mengatasi tantangan dan mencapai hasil yang lebih baik daripada jika individu bekerja sendiri. (Ilmu, et al., 2017)
OSIS merupakan Organisasi Siswa Intra Sekolah yang berfungsi sebagai tempat berkumpulnya siswa untuk mencapai tujuan tertentu, baik siswa SMP maupun SMA. Dalam organisasi ini, terdapat pembagian struktur jabatan yang terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota divisi. Setiap divisi ataupun individu memiliki peran atau tugas spesifik yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. (Ardias, W. S, & Asmarni D., 2023). Â Manajemen tim dan kerjasama sangat diperlukan dalam menjalankan OSIS. Hal ini dikarenakan OSIS merupakan organisasi yang bekerja secara berkelompok untuk menjalankan visi misi dan program kerja mereka. Untuk itu diperlukan suatu penyuluhan dan pelatihan dalam rangka membuka pengetahuan pengurus OSIS tentang manajemen tim dan kerjasama. (Dekanawati, V. dkk., 2021)
Saat ini kurikulum merdeka lebih berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik, juga seringnya kolaborasi pada siswa/i. Para siswa/i SMP diharuskan memiliki dasar manajemen tim dan kerjasama yang baik antar siswa/i lainnya untuk mencegah konflik dan komunikasi yang buruk dalam mengerjakan kolaborasi tersebut, terutama dalam menjalankan organisasi, yaitu OSIS. Oleh karena itu, pada Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini, kami mengambil judul "Penerapan Manajemen Tim dan Kerjasama pada Organisasi Siswa Intra Sekolah di SMPN 20 Depok" untuk membantu para siswa/i dalam memanajemen tim dan kerjasama. Siswa SMP berada di antara pendidikan dasar dan menengah. Perkembangan kognitif siswa SMP lebih baik daripada siswa SD, sehingga memiliki kemampuan pemikiran yang lebih kompleks dan dapat memahami konsep-konsep seperti tujuan bersama, kerjasama, dan pengelolaan konflik dengan lebih baik. Pembelajaran dan pelatihan awal tentang kerjasama tim diperlukan pada usia ini (13-15 tahun) agar mereka memiliki pondasi yang kuat, baik untuk persiapan pendidikan yang lebih tinggi maupun dalam kehidupan profesional di masa depan.Â
Tujuan dari pengabdian masyarakat yang kami laksanakan pada kesempatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anggota OSIS SMPN 20 Depok tentang penerapan manajemen tim dan kerjasama, meningkatkan rasa tanggung jawab, kemampuan berkomunikasi, kekompakan, kolaborasi, dan kepercayaan dalam tim, serta mencegah terjadinya konflik dan miskomunikasi dalam implementasi kerjasama tim dalam lingkup organisasi
METODE
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, diawali dengan survey lokasi dan meminta persetujuan mitra. Setelah pihak mitra sudah memberikan izin, kegiatan dimulai dengan perkenalan, penyebaran pre-test, dilanjutkan dengan pemberian edukasi mengenai materi penerapan manajemen tim dan kerja sama kepada mitra, yaitu anggota OSIS SMPN 20 Depok. Metode yang digunakan dalam hal ini adalah metode ceramah. PowerPoint menjadi salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan materi. Setelah materi penerapan manajemen tim dan kerja sama disampaikan, peserta ikut serta dalam game kelompok yang dirancang berdasarkan nilai-nilai kerjasama tim. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan kerjasama, komunikasi, dan pemecahan masalah. Sistem permainan ini memiliki dua tujuan utama yaitu untuk mengembangkan keterampilan peserta dalam menyusun kata-kata dan meningkatkan keterampilan memori serta kerja sama tim.Â