Hasil dari kegiatan ini sangat nyata. Masyarakat memproduksi berbagai produk teh herbal siap jual, kerajinan tangan dari klobot jagung, serta membentuk komunitas Bank Sampah Jagung aktif yang kini mengelola pengumpulan dan penyimpanan limbah di tiga titik rumah warga. Produk dikemas dengan menarik menggunakan standing pouch dan dilengkapi label sederhana hasil kolaborasi peserta pelatihan.
Proyek ini tidak hanya berdampak pada peningkatan keterampilan masyarakat, tetapi juga membentuk kesadaran baru mengenai pentingnya kelestarian lingkungan dan ekonomi sirkular. Kini masyarakat mulai meninggalkan praktik membakar limbah jagung dan menggantinya dengan pengolahan produktif.
Proyek BONGKAR juga mencerminkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, khususnya dalam hal gotong royong, kreatif, mandiri, dan bernalar kritis. Semangat ini tercermin dalam setiap tahapan kegiatan, dari perencanaan, pelaksanaan, hingga refleksi. Dengan pendekatan partisipatif, mahasiswa dan warga belajar bersama menciptakan desa yang lebih berdaya dan berkelanjutan.
Dengan keberhasilan ini, Desa Karangrejo diharapkan dapat menjadi model desa inovatif berbasis pengolahan limbah pertanian, dan kegiatan serupa dapat diadopsi oleh desa lain yang memiliki potensi lokal serupa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI