Mohon tunggu...
Meida Arianti
Meida Arianti Mohon Tunggu... Seniman - Learning Enthusiast- seni, bahasa, sosbud, psikologi, management, edukasi/sekolah, Connect and discuss with me, IG: arigareri

Membaca, menulis, berpikir kritis dan berkontribusi, hal itulah yang membedakan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Memilih Jurusan Kuliah "Human Resource Management"?

23 Mei 2018   14:10 Diperbarui: 23 Mei 2018   14:26 10685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pertama kali saya lulus SMA dan memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tidak sedikitpun terlintas di benak saya untuk memilih belajar Human Resource Management atau dalam bahasa Indonesia nya adalah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).

Selepas lulus, saya benar-benar bingung apa jurusan kuliah yang tepat untuk saya karena saya mempunyai banyak minat. Di sekolah saya menikmati belajar ilmu sosiologi, matematika, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, seni dan budaya. Di waktu senggang saya sering menggambar, melukis, menulis, dan membaca buku-buku terkait psikologi, budaya bahasa Jepang dan pengembangan diri.

Mengerahkan semua kemampuan tetapi kemudian ditolak semua Universitas Negeri yang saya ajukan, saya hampir hilang harapan, saya menangis selama tujuh hari enam malam. Esok harinya, saya memutuskan untuk move on dan mencari alternatif. Selang beberapa hari, orang tua saya merekomendasikan Trisakti School of Management untuk berkuliah disana.

Orang tua saya membebaskan saya untuk memilih dua jurusan yang tersedia, Akuntansi dan Manajemen. Saya pun mencari informasi mengenai deskripsi kedua jurusan diatas yang mana yang cocok untuk saya. Dan keputusan akhir saya adalah Manajemen karena saya melihat ada konsentrasi MSDM dimana di dalamnya ada ilmu bantu dari bidang yang saya minati.

Belajar beberapa semester, lalu tibalah waktu menjelang pemilihan konsentrasi semester lima. Keyakinan saya dengan MSDM sedikit goyah dengan desas-desus teman-teman.

"Manajemen SDM kan isinya orang yang ga bisa apa-apa, ga bisa hitungan, teori, makanya masuk sana, kamu yakin pilih konsentrasi itu?"

"Untuk apa pilih  MSDM, Lulusan MSDM di perusahaan mobilitas naik karirnya terbatas, gajinya kecil juga."

"Jangan pilih MSDM, nanti skripsinya susah, lulus ketunda".

"Pilih pemasaran aja, gajinya gede di perusahaan."

"Pilih keuangan aja, skripsinya gampang, hanya data sekunder."

Begitu kiranya mayoritas respon teman-teman saya. Bahkan setelah saya memilih jurusan ini, beberapa teman pun mempertanyakan "Meida, aku rasa kamu cukup pintar, kok pilih MSDM?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun