A. Metode
Metode menggunkan metode literatur. Dimana pendekatan ini ada kaitannya dengan peneliti sebelumnya yaitu metode pendekatan (library research). Dalam pendekatan sebelumnya yang sudah saya teliti ada kaitannya dengan metode deskriptif-kualitatif. Data ini dikumpulkan, menghimpun dan menggali data tertulis atau cetak bku dan juga jurnal yang motivasi kerja dalam organisasi.
B. Hasil Dan Pembahasan
Motivasi adalah salah satu faktor dorongan kepada seseorang dalam melakukan aktivitas agar bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Dilihat dari secara bahasa bahasa latin movere yang artinya dorongan atau menggerakkan. Sedangkan menurut istilah yaitu cara mnggerakkannya dan mengerahkan daya dan potensi bawahan agar bekerja sama secara produktif, berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
Tujuan motivasi ini adalah dapat menumbuhkan sikap seseorang agar muncul untuk menggerakkan sesuatu hal yang ingin dicapai suatu tujuan yang di inginkannya. Tujuan dari sikap menumbuhkan ini agar bisa meningkatkan kinerja seseorang dalam perorganisasian atau perusahaan.
Metode penerapan teori dalam sikap menumbuhkan motivasi organisasi
Walaupun saat ini kita sering mendengar keluhan tentan masyaraat tentang adanya tenaga pendidik dan juga tenaga kependidikan seperti terlambat masuk kerja, kurang keaktivitan, kerja seadanya bahkan dalam masalah perselingkuhan dan masalah yang lainnya ini sudah diarahkan untuk pencapai tujuan agar menjadi tenaga yang profesional.
Dan jika kita lihat dalam undang-undang no 19 tahun 2005 menghendaki secara tegas bahwa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan ini memiliki kualifikasi, kompentensi dan juga sertifikasi yang sesuai dengan bidangnya. Maka saat ini tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan harus dibutuhkan wewenang menumbuhkan sikap motivasi agar lebih dikembangkan lagi. Agar tujuannya jelas dan bisa dimotivasi agar bisa menjadi orang yang termotivasi dalam bidang itu sendiri.
Upaya untuk meningkatkan sikap motivasi kerja
Tentu dalam peningkatan upaya kerja kita haru memberikan kompetensi terhadap pegawai dalam mendukung kemampuan kerja serta mampu memberikan motivasi agar bisa melihat tingkat kinerja dari pegawai itu sendiri.
Memberikan motivasi yang tepat dalam peningkatan tingkat kerja dari suatu perusahaan dapat memberikan dampak positif bagi perorganisasian. Karena sikap motivasi itu akan lebih efektif jika motivasi itu beraal dari diri sendiri.
