Sejak usia satu setengah tahun atau dua tahunan kita sudah belajar berbicara. Â Kita memanfaatkan komunikasi verbal dan lisan. Setiap kita adalah komunikator. Sampai usia kita saat ini sudah berapa kata yang terucap. Bayangkan jam bicara kita sudah tinggi, 'kan?
Nah, jamak kita jumpai beberapa dari kita kesulitan berbicara di depan umum Demam panggung melanda, gugup mendera, keringat dingin bercucuran, ucapan menjadi macet, banyak hm, hm, hm, hm-nya. Sampai-sampai materi yang ingin disampaikan yang tadinya sudah hafal menjadi ambyar.
Sebetulnya itu manusiawi dan wajar bagi kita. Masih normal. Ada nih cara mengatasinya yaitu sebagai berikut. Apa itu? Yuk, kepoin, cekidot.
1. Terus berlatih, jam terbang harus lebih tinggi. Pengalaman memang guru yang sangat ampuh untuk pembelajaran ke arah yang lebih baik. Kemampuan berbicara di muka umum tidak bisa diajarkan secara instan.
2. Santai dan kelola perasaan dengan baik. Tarik napas dalam dan hembuskan napas pelan. Sebisa mungkin tenang dan kelola kegugupan dengan baik.
3. Kuasai hal yang ingin diutarakan, sistematika tata caranya, bahkan jika perlu sudah terset, atau terkonsep jika tidak di kertas bisa juga garis-garis besar yang ingin disampaikan sudah anda list di ingatan.
4. Mengetahui lawan bicara, audiens. Hal ini sangat penting agar komunikasi menjadi nyambung. Siapa saja tamu yang hadir. Misalnya nih, jadi lucu, jika kita membawa acara anak-anak pesta ulang tahun, tetapi menggunakan kata-kata ilmiah atau keilmuan. Beda cerita jika kita memang berbicara di depan akademisi atau anak kuliahan.
5. Tempat latar lokasi kita berbicara juga perlu diperhatikan. Sebagai bahan pertimbangan penyampaian materi juga nantinya. Perangkat pengeras suara juga dicek. Datanglah lebih awal sebagai prepare sebagai solusi mencegah kendala-kendala yang terjadi.
Mungkin ke lima hal tersebut, bisa kita terapkan. Semoga bermanfaat bagi semua. Terima kasih.
