Mohon tunggu...
Mega SriYunita
Mega SriYunita Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mega sri yunita

Mega sri Kristen protestan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebaikan saat Membantu dalam Acara Pernikahan

24 Februari 2020   18:22 Diperbarui: 24 Februari 2020   18:20 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Menjelang hari pernikahan kakak sepupu saya yang menikah dengan warga negara asing, karena kakak sepupu saya yang tertua sedang keluar daerah untuk pekerjaannya  saya di minta untuk mengantar tante pergi berbelanja beberapa perlengkapan yang harus disiapakan pada saat pesta pernikahan tersebut. Setelah beberapa hari kemudian kakak ketika kakak sepupu saya yang tertua sudah kembali dari tempat kerjanya saya diminta untuk menjemput dia dirumahnya kemudian mengantarnya pergi mengrus beberapa surat ayng harus di lengkapi di kantor kelurahan dan kantor capil, setelah dari situ saya mengantarnya lagi ke salah satu sekolah untuk pekerjaannya..


Keesokan harinya saya di minta untuk menyebarkan beberapa undangan di daerah sekitar kota kendari. Saya menyebarkan undangan bersama dengan sepupu-sepupu juga di temani oleh teman saya.

Di hari pertama kami menyebarkan undangan ternyata sangat melelahkan karena terik matahari yang sangat menyengat, kami membagikan undangan mulai dari sekitaran kota sampai sekitaran brimob. Saatnya undangan terakhir untuk di antarkan. Saat itu jam sudah menunjukkan pukul  19.05 WITA. Kami harus naik gunung untuk sampai di rumah salah satu undangan karena rumahnya terletak di atas gunung. 

Saat di tengah perjalanan menuju rumah tersebut, kami harus berhenti dan terpaksa berjalan kaki karena ternyata rumah tersebut tidak dapat di akses menggunakan kendaraan.Jadi kami menitip motor yang kami pakai di salah satu rumah warga dan melanjutkan berjalanan kaki. Sedikit melelahkan karena kami harus mendaki. Kami juga sedikit kesulitan saat mencari rumah tersebut karena warga yang kami tanyai hanya menunjukkan jalan yang harus kamu lalui. 

Dan akhirnya kami tiba di rumah tersebut. Saat kami mengucapkan salam, tidak ada seorang pun yang menyahut lalu kami menunggu beberapa saat tak ada satu orang pun yang membuka pintu. Hhhmm sedikit kecewa karena ternyata pemilik rumah tidak ada di tempat.Terpaksa undangan tersebut kami letakkan saja di bawah celah pintu dan menulis pesan. Kami juga sedikit lega karena setidaknya undangan tersebut bisa kami antarkan.


Dan keesokan harinya lagi, saya kembali dengan aktivitas yang sama yaitu menyebarkan undangan, kami mulai menyebarkan sekitar jam 11.00 wita sampai 19:00. Setelah itu saya dan sepupu pergi menjemput adiknya di bandara (calon pengantin) beserta keluarga mempelai laki-laki yang berasal dari korea selatan. Setelah itu kami mengantar mereka ke hotel, saat semuanya sudah selesai saya dan sepupu kembali melanjutkan pekerjaan yang harus di lanjutkan. Kami harus memasangkan stiker ucapan terima kasih pada souvenir. Dimana souvenir tersebut terdapat 500 buah. Kami mengerjakannya hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 02:30 WITA. Kami kemudian beristirahat karena banyak pekerjaan yang harus kami selesaikan esok harinya. Hari yang cukup melelahkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun