Mohon tunggu...
Mega Mawarni
Mega Mawarni Mohon Tunggu... Lainnya - mega

Hanya untuk memnuhi tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Agama Budha di Vihara Dhammadipa Arama

25 Mei 2022   13:41 Diperbarui: 25 Mei 2022   13:46 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia terkenal dengan negara yang majemuk akan keragaman budaya bahasa serta agama. Terdapat 6 agama resmi di Indonesia yaitu islam, kristen, katolik, hindu, budha dan khongucu. Kali ini saya akan membahas salah satu agama yang ada di Indonesia yaitu agama budha. Kita akan mengenal lebih dalam tentang agama budha bersama pemimpin agama budha di Vihara Dhammadipa Arama yang berada di Jl Raya Mojorejo Kec. Junrejo Kota Batu.

Pembahasan yang pertama tentunya membahas tentang awal mula atau sejarah agama budha. Agama budha sudah ada di Indonesia dan berkembang sejak zaman kerajaan Majapahit. Bisa dikatakan siwa budha merupakan satu kesatuan "Bhinneka Tunggal Ika" yang di pakai hingga sekarang, jadi bukan satu perbedaan yang membuat suatu pertentangan.

Menurut pemimpin agama budha tersebut, yang penting di dunia ini apa sih yang harus di persiapkan? Kita akan menjadi tua, kita akan sakit. Tidak ada orang yang hidupnya kekal, semua orang pasti akan meninggal. Kita akan terlahir dalam alam bahagia atau alam menderita, itu semua bergantung dengan amal perbuatan selama di dunia. Maka itulah pentingnya ajaran agama, mengajarkan kita menjadi orang baik.

Tempat peribadahan agama budha yang kita sebut vihara merupakan tempat bermeditasi, apa sihh sebenarnya meditasi itu? Meditasi itu merupakan latihan membersihkan kotoran batin, latihan mengendalikan diri. Bagaimana caranya? Caranya yaitu dengan duduk seharian kalau capek duduk bisa dengan berjalan, kalau capek jalan duduk lagi, tidak bicara, makan juga tidak bicara, merenungkan apa yang sedang di makan, mengunyah makanan juga pelan-pelan. Apa yang di peroleh dari meditasi? Dengan bermeditasi kita akan mengingat bahwa kita akan mati dan dengan melakukan meditasi kita akan di ajak untuk melakukan kebaikan dan menjadi orang baik. Itulah yang di ajarkan dalam agama budha. Tetapi meditasi tidak hanya di ajarkan kepada umat pemeluk agama budha, tetapi kepada siapapun, biasanya meditasi ini di latihkan selama 1 minggu, 2 minggu, 2 bulan sesuai dengan pribadi masing-masing. Latihan meditasi ini dilakukan mulai dari jam 3 pagi sampai jam 9 malam.

Seperti dalam agama islam, di dalam agama budha juga ada pondok pesantren dan memiliki beberapa murid dan mereka di gundul, baik laki-laki maupun perempuan. Mereka diajari bahwa tubuh ini sebenarnya kotor. Mereka juga diajari resiko hidup seperti tua, sakit dan mati. Jadi hidup ini bersiap-siaplah untuk menghadapi kematian yang akan datang. Bukan harta kekayaan yang di bawa.

Di dalam agama budha murid laki-laki maupun perempuan memang wajib menggunakan pakaian ala-ala budha, dan mereka mempunyai 2 pakaian atau 2 lembar, ketika pakaian satu di pakai, pakaian satunya di cuci. Pakaian berwarna putih untuk perempuan dan warna coklat kekuningan.

Selama mereka menjadi murid atau santri, apakah ada batas waktunya? Dan bagaimana mereka itu dapat di katakan lulus? Selama mereka itu masih kuliah mereka itu mahasiswa, S1 baru lulus boleh terus atau lanjut dan boleh juga lepas itu urusan pribadi. Yang terus banyak dan yang lepas juga tidak sedikit, tetapi mereka sudah mempunyai pengetahuan dimanapun dia berada akan dibutuhkan oleh umat dan bisa menjadi penceramah. Bahkan dalam perkembangan masyarakat sekarang ini pemerintah membutuhkan mereka sebagai kementerian agama, sebagai pembina, sebagai guru.

Untuk mereka selama tinggal di pesantren mendapatkan makan hanya 2 kali sehari pagi jam 6 dan siang jam 11. Dan tidak boleh makan lagi di atas jam 12 siang sampai besok pagi jam 6 tetapi mereka di perbolehkan untuk minum, tetapi tidak di perbolehkan minum susu karena gizinya yang tinggi. Yang di perbolehkan hanya air putih, teh dan kopi, terkadang kopi juga tidak banyak yang suka atau tidak mau. Jika mereka makan lebih dari 2 kali artinya mereka melanggaar peraturan. Mereka juga tidak boleh pacaran, jika melanggar akan di keluarkan. Jika keluar dari pesantren dan ingin masuk sekolah terus di perbolahkan tetapi di reguler, kost di kampung bayar sendiri dan biaya kuliah bayar sendiri. Dan hal tersebut tidak di larang. Dan mereka datang dari seluruh wilayah di Indonesia, ada yang dari Kalimantan, Bali, Lombok, Sulawesi, Sumatra juga ada.

Di pesantren biaya keseluruhan gratis, tidak membayar sepeserpun selama kuliah 4 tahun. Di sanapun tidak ada gajian dan biaya keseluruhan berasal dari bantuan umat. karena mereka yakin berbuat kebajikan pahalanya besar.

Untuk waktu ibadah di agama budha di lakukan setiap hari pukul 4 pagi sampai jam 6 pagi kemudian makan, dan sore dari jam 6 sampai jam 8 malam atau jam 7 sampai jam 9 malam. Adapun tahapan masuk agama budha yaitu dengan permintaan dan mereka sudah mempunyai keyakinan untuk masuk agama budha. Tetapi dengan syarat paling tidak untuk umat biasa dengan menjalankan pancasila, tidak melakukan pembunuhan, tidak melakukan pencurian, tidak melakukan mabuk-mabukan, tidak mempercantik diri. Di agama budha juga ada upacara sesuai permintaaan dan setelah melakukan upacara mereka resmi menjadi umat agama budha. Dan ada kartu identitas (jika ada yang minta) untuk umat agama budha dan tidak semuanya mempunyai kartu identitas.

Di pesantren agama budha hampir tidak ada liburan pulang ke rumah masing-masing karena mereka di tugaskan untuk membina umat dan di tugaskan praktik ke seluruh Indonesia. Bisa saja mereka selama 1 bulan di Pontianak, di Manado dan ada juga yang cukup di daerah Malang saja.

Dalam peribadahan agama budha yang di lakukan selama 2 jam yang pertama yaitu membaca parrita (pembacaan ayat-ayat kitab suci) kemudian mereka meditasi, setelah meditasi ada ceramah atau khutbah. Adapun larangan dalam agama budha yaitu dilarang mencuri, dilarang membunuh, tidak bohong dan harus jujur, dan tidak mabuk-mabukan, keluar dari vihara juga harus meminta izin keperluan apa dan berapa lama.

Untuk perayaan hari besar agama budha selalu di rayakan dengan meriah. Dan ada 2 hal penting dalam perayaan yaitu waisak yang memperingati hari kelahiran sang budha dan hari wafatnya sang budha dan pencapaiannya. Dan 3 peristiwa penting tersebut terjadi setiap bulan waisak tanggal 15 purnama. Dan yang kedua kahtina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun